Jika bicara tentang masakan rumah, rasanya tak ada yang bisa menandingi keahlian para ibu. Mereka mungkin tidak pernah mendapatkan piala di ajang kompetisi masak populer di televisi, tapi di dunia rumah tangga, mereka adalah juara tak terbantahkan. Memang, siapa yang berani bilang masakan ibu kurang enak? Setiap suapan dari tangan mereka seolah mengandung mantra yang membuat kita rela menunda diet sebulan penuh!
Bicara soal keahlian ibu-ibu dalam dapur, salah satu momen paling istimewa terjadi di Masjid Barokah Sampit pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2024. Setelah berpartisipasi dalam upacara bendera, para ibu-ibu ini tidak duduk santai. Mereka beralih ke lomba yang menguji keterampilan mereka dalam membuat nasi tumpeng, sebuah sajian ikonik yang penuh makna dan keindahan.
Tanpa perlu waktu lama, enam nampan nasi tumpeng yang menawan sudah siap untuk dinilai. Setiap nampan merupakan hasil kreativitas dari ibu-ibu dari PAC LDII Ketapang, PAC Baamang Tengah, PAC Baamang Hilir, dan PAC Baamang Barat. Masing-masing kelompok berusaha keras menampilkan kreasi terbaik mereka, baik dari segi rasa maupun penampilan.
Panitia acara memutuskan untuk mengundang juri dari luar kota Sampit demi menjaga objektivitas penilaian. Para juri menyelami berbagai aspek dari setiap nasi tumpeng yang disajikan: dari cita rasa yang menggugah selera hingga detail dekorasi yang memukau. Proses penilaian pun berlangsung dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian.
Akhirnya, nasi tumpeng buatan ibu-ibu dari Baamang Barat berhasil keluar sebagai pemenang. Karya mereka tidak hanya memenangkan hati juri, tetapi juga mendapatkan pujian meriah dari semua peserta. Ketika nasi tumpeng disajikan, semua orang berkumpul dan menikmati hidangan tersebut dengan penuh kegembiraan. Komentar yang terdengar serempak? "Enak, nikmat, dan lezat!"
Acara ini bukan hanya soal lomba masak-masakan, tetapi juga tentang merayakan kekuatan ibu-ibu dalam menyajikan makanan dengan penuh cinta dan dedikasi. Mereka tidak hanya menghasilkan hidangan yang lezat, tetapi juga menyatukan orang-orang dalam semangat kebersamaan dan syukur. Jadi, jika suatu hari Anda merasakan kelezatan masakan yang tak tertandingi, ingatlah bahwa itu mungkin adalah sentuhan magis dari tangan seorang ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H