Ini kuliner yang wajib dicicipi ketika kamu berkunjung ke Jogja: Sate Ratu.
Sudah bukan rahasia lagi, Sate Ratu memang menjadi incaran destinasi kuliner bagi wisatawan lokal dan mancanegara saat berkunjung ke Jogja. Tak sedikit pula tokoh-tokoh populer menyempatkan datang untuk menikmati sajian special sate ayam berwarna merah ini. Ratusan turis dari 86 negara pun sudah pernah datang untuk mencicipi Sate Ratu.
Menu di Sate Ratu.
Saking populernya, warung ini selalu ramai. Antrean sudah mengular bahkan sebelum warung buka. Antrean pun tak pernah sepi, terutama menjelang jam makan siang dan jam makan malam. Saran saya, jangan datang ketika perut sedang lapar-laparnya. Waktu paling aman untuk datang ke Sate Ratu yaitu sekitar jam 2 siang hingga jam 6 malam.
Menu dan Tempat Makan Sate Ratu. Foto: Rifia Nisya
Waktu tunggu sebenarnya tidak lama, kira-kira 20 hingga 30 menit. Jangan khawatir, tersedia ruang tunggu yang dilengkapi dengan kursi tunggu. Tapi beda cerita ketika akhir pekan atau libur hari raya. Ramenya jangan ditanya, luar biasa! Tetapi animo masyarakat tetap tinggi. Mereka rela antre berdiri demi menikmati si merah ini.
Sebenarnya, apa yang membuat Sate Ratu begitu populer, hingga orang-orang rela datang?
Tempat Makan Di Bagian Belakang. Foto: Rifia Nisya.
RASA OTENTIK
Menu primadona di sini adalah Sate Merah. Sate ayam dengan ukuran cukup besar per tusuknya. Dibuat dari daging ayam segar yang dibalur bumbu merah special yang meresap hingga ke dalamnya. Dibakar dengan api sedang sampai matang. Warnanya masih merah tampak pedas.
Cara membakar sate ini berbeda, sate dibakar cukup jauh dari bara arangnya agar satenya tidak terlalu gosong. Selain itu untuk menjaga sate agar tetap bersih dari serbuk arang.Sate Merah serasa petjah saat masuk mulut. Dagingnya lembut, empuk dan juicy, dengan sensasi pedas manis.
Tempat Makan Sate Ratu yang Asri. Foto: Rifia Nisya.
Racikan bumbu sate merah merupakan besutan sang pemiliknya, Fabian Budi Seputro. Sebuah inovasi kuliner, dan tidak ada yang menyamai resepnya… Faktanya, Sate Ratu tidak membuka cabang di kota manapun. Satu-satunya hanya ada di Kota Jogja, yang artinya hanya bisa dinikmati di Jogja saja.
Selain Sate Merah, ada menu lainnya yang tak boleh kamu lewatkan…
Pernah dengar sate lilit? Pernah dong ya… Inovasi sate lilit di warung ini mengesankan. Alih-alih dibakar, sate lilit diolah dengan cara di-steam, dan menghasilkan kuliner baru yang mereka beri nama Lilit Basah. Sensasi kuahnya khas, penyajiannya ditambah taburan bawang merah goreng dan potongan timun segar.
Sate Merah dan Lilit Basah yang original hanya bisa dinikmati di Warung Sate Ratu. Eits, masih menu lain yaitu Ceker Tugel. Olahan kaki ayam yang dimasak hingga empuk, dengan cita rasa manis-pedas, lebih dominan rasa manisnya. Sesuai namanya, saat disajikan cekernya sudah ditugel-tugel alias dipotong-potong.
Jajaran Meja di Halaman Belakang Sate Ratu. Foto: Rifia Nisya.