Lihat ke Halaman Asli

Kentutmu Bau, Maaf

Diperbarui: 6 Januari 2016   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="copyright by bowobagus"][/caption]

Judul: kentutmu bau, maaf

 

 

Pak, pak, pak...”

Hem?”

Ada apa?”

Maaf pak, kentutmu bau....”

Apa?”

Merah seperti kepiting rebus raut mukanya waktu itu, bahkan bila ada cabe yang paling merah pun, kukira tak akan mudah untuk membedakan warnanya, terang Joko. Sri hanya manggut-manggut sambil terus melipat baju-baju kering hasil jemuran seharian di teras rumah mereka.

Ha ha ha ha,” tiba-tiba pak Jon tertawa terbahak-bahak seisi ruang makan prasmanan di kantor sontak menghentikan kegiatan mereka, lalu memalingkan pandangan mereka bersama-sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline