Lihat ke Halaman Asli

Byon Anardji

Anak sekolah

Pencemaran Udara yang Berujung Pemanasan Global, Manusia Hanya Punya Satu Dekade untuk Mengatasinya!

Diperbarui: 11 Mei 2022   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PEMANASAN GLOBAL SEMAKIN PARAH, AKANKAH INI AKHIR PERADABAN MANUSIA?!

Pencemaran Udara - masalah utama?!

HAL YANG TERJADI

Pencemaran udara yang menurunkan kualitas udara sehingga menjadi buruk dan tercemar (tentunya) seperti yang terjadi di bumi kita saat ini. Salah satunya Indonesia di Jakarta dikarenakan banyak hal salah satunya karena asap kendaraan dari mobil maupun motor pribadi, dikarenakan asap dari kendaraan yang sangat banyak, sebab pemerintah yang tidak membatasi penggunaan mobil dan motor pribadi di Indonesia. Kita bisa ambil contoh seperti kemacetan yang sering saja terjadi, terutama di Jakarta saat ini, Jumlah penduduk yang banyak sampai jutaan bahkan melebihi jumlah penduduk Singapore.

Bisa dibayangkan jika setiap orang itu mempunyai mobil dan motor pribadi/masing masing, belum lagi jika lebih dari satu, yang tentu mengakibatkan asap yang sangat dasyhat, selain pencemaran udara, juga menimbulkan kemacetan dari banyaknya kendaraan pribadi. Jika bisa diambil contoh, negara lain (luar) seperti Filandia yang memiliki kualitas udara yang bagus & segar, dikarenakan dikitnya kendaraan pribadi seperti mobil & motor, melainkan transportasi umum seperti bus, kereta, dll. Dikarenakan, pemerintahan yang menyediakan banyak dana untuk membuat transportasi umum, yang modern, dan bagus, sehingga masyarakat dapat nyaman saat menggunakan transportasi umum.

Tentu jumlah penduduk yang bertentangan jauh dengan Filandia, yang menjadi faktor Indonesia tidak bisa maju atau susah, dan juga kebiasaan orang Indonesia yang lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi dari pada transportasi umum, dan juga korupsi yang merajalela. Tapi kita tidak bahas hal itu melainkan pencemaran udara,  yang berdampak pada manusia, ibarat senjata makan tuan. Dimana manusia yang merusak lingkungan dia juga yang kena imbasnya, yaitu kesehatan yang terganggu, sudah banyak korban yang meninggal karena pencemaran udara ini bahkan sampai berjuta juta, dikarenakan penyakit yang disebabkan dari pencemaran udara seperti asma, ISPA, kanker paru paru, dan banyak lagi.

Pencemaran udara juga menyebabkan banyak hal selain kesehatan pada manusia, juga menyebabkan kerusakan pada bumi yakni pemanasan global, bumi yang sudah tua dengan manusia yang semakin serakah, yang mementingkan cuan dari pada apapun. Dimana manusia menebang pohon menjadikannya rumah, dan sudah, tidak ditanam lagi, itu telah terjadi dan sudah tidak asing lagi di jaman sekarang atau bagi kita. Asap kendaraan yang masih banyak dikarenakan pemerintah yang tidak membatasi jumlah kendaraan pribadi dalam setiap keluarga, minimnya transportasi umum yang maju/modern, sehingga pada akhirnya bukan manusia saja yang kena dampak dari pencemaran udara ini, tetapi juga bumi kita.

Pencemaran udara mengakibatkan Efek rumah kaca atau GHE (Green House Effect) yang merupakan proses pemanasan alami yang terjadi, ketika gas-gas dari rumah kaca di atmosfer bumi memerangkap radiasi panas dari bumi, sehingga dari hal itu menyebabkan suhu bumi semakin naik dikarenakan adanya perubahan atmosfer.

Proses terjadinya efek rumah kaca dimulai ketika radiasi sinar matahari mengenai atmosfer bumi, dan membuat bumi menjadi panas, tetapi kebanyakan radiasi itu diserap oleh gas gas dari rumah kaca. Membuat radiasi panas yang seharusnya dipantulkan kembali oleh bumi tetapi malah terserap oleh gas gas rumah kaca dan juga beberapa terhalang oleh polutan udara yang disebabkan dari asap kendaraan serta pabrik pabrik yang menyebabkan polusi, yang dari hal tersebut berdampak dengan terperangkapnya panas tersebut di bumi  sehingga membuat rusaknya lapizan ozon yang lama lama akan semakin menipis yang berakibat radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya yang bisa masuk ke bumi dengan mudah, sehingga bumi makin lama semakin panas, dikarenakan itu tadi, menipisnya lapizan ozon, karena senyawa kimia yang bernama CFC atau Chlorofluorocarbons.

AKIBAT

Pada akhirnya ini berhubungan dengan pemanasan global, kita bisa ambil dari kondisi sekarang, dimana kita sadari bumi semakin panas, dikarenakan lapisan ozon yang menipis membuat matahari yang masuk ke bumi semakin banyak. Dinyatakan bahwa suhu dibumi meningkat 10 °C lebih panas dari pada sebelumnya, yang pada akhrinya kota kota/wilayah yang dekat dengan pantai akan bisa tenggelam akibat dari adanya perubahan iklim yang terjadi dari adanya perubahan kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan, yang menyebabkan suhu panas meningkat yang berakibat pada mencairnya lapisan es di kutub utara dan selatan. Bayangkan jika suatu saat nanti lapizan ozon semakin menipis bahkan sudah tidak bisa menahan panasnya sinar matahari/hal ini benar benar terjadi itu akan menyebabkan dampak tenggelamnya kota dekat pantai.

Penyakit seperti kanker kulit, katarak mata, dan mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, menghambat pertumbuhan tanaman. Hingga sedikit mulai sedikit manusia/semua mahluk hidup di bumi akan lenyap, dan ya itu bisa terjadi jika, seandainya kita tidak berusaha untuk mencegah hal tersebut, pada akhirnya kita akan lenyap karena pemanasan global atau perubahan iklim.

Pemanasan Global yang ada saat ini tentu bukan hal yang bisa dianggap sepele. Pemanasan global yang ada di dunia semakin bertambah parah setiap tahunnya, dikarenakan perubahan iklim yang selalu berubah ubah. Saat dulu musim kemarau dan musim hujan itu hanya terjadi di bulan tertentu, tetapi sekarang musim kemarau dan musim hujan itu bisa terjadi kapan saja, di bulan apa saja. Itu semua karena perubahan iklim yang sudah mulai tidak terkendali, akibat efek rumah kaca, pemanasan global, serta perubahan iklim. Ada beberapa Ilmuwan menyatakan/percaya bahwa 2030 – 2050 manusia sudah tidak mampu bertahan hidup/punah

“Ilmuwan percaya bahwa perubahan iklim sangat mempengaruhi Bumi dalam waktu dekat, pasalnya, manusia hanya punya satu dekade untuk dapat melakukan gerakan global. Perubahan iklim turut membahayakan keamanan nasional dan kesejahteraan manusia keseluruhan, mengakhiri peradaban manusia pada tahun 2050 mendatang. Mengakibatkan cuaca ekstrem di seluruh dunia terutama Amerika Utara, dan tidak ada hujan di tiongkok menyebabkan sungai di Asia kering”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline