Lihat ke Halaman Asli

Sechudin

#wartaklasik

Menjelang Berbuka

Diperbarui: 17 Maret 2024   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah cahaya senja yang berwarna emas,
Langit memancarkan keindahan yang tiada tara.
Menjelang buka, hati merasa damai,
Menanti nikmat Allah yang akan tersaji.

Di sudut masjid, jamaah berkumpul,
Menyambut waktu yang ditunggu-tunggu.
Bunga-bunga harum terasa di udara,
Menyemarakkan suasana yang penuh berkah.

Langkah-langkah tergesa menuju meja berbuka,
Dengan rasa lapar yang sudah tak tertahankan.
Namun di dalam hati, ada kebahagiaan yang tulus,
Merayakan saat-saat yang penuh rahmat.

Kurma manis dan segelas air putih,
Menjadi hidangan yang dinanti-nantikan.
Di tengah keramaian, ada kebersamaan,
Menguatkan ikatan di antara sesama.

Tak lupa doa yang dipanjatkan bersama,
Mengucap syukur atas nikmat yang diberikan.
Menjelang buka, hati penuh dengan cinta,
Menyambut berkah Ramadan yang tiba.

Biarlah suara adzan maghrib berkumandang,
Menyatukan jamaah dalam ibadah yang suci.
Menjelang buka, kita bersatu dalam doa,
Memohon ampunan dan rahmat-Nya yang murni.

Di setiap langkah, di setiap hembusan nafas,
Ada keajaiban yang tercipta di bulan suci.
Menjelang buka, kita merasakan kehadiran-Nya,
Menyertai setiap langkah kita di jalan-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline