Lihat ke Halaman Asli

Sechudin

#wartaklasik

Senyap

Diperbarui: 5 Mei 2019   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Penaku kini patah
Jari-jari tanganku seakan kaku
Otaku mulai gelap
Kertas-kertas itu kini berhamburan

Suaraku bukan lagi auman singa padang pasir
Manusia-manusia kini berlari menjauh
Kotaku seakan kuburan yang dihuni beribu-ribu manusia membisu
Wangiku tak lagi wangi kasturi

Aku terhentak pada lantai yang beralaskan tikar
Semuanya tampak gelap
Tiba-tiba muncul satu titik cahaya putih
Akupun mulai menitah kaki yang kaku
Cahaya itu semakin dekat dan menerangi seluruh ruangan

Cahaya itu semakin mendekat dan terus mendekat
Tiba-tiba aku tersentak di atas cahaya-cahaya putih
Bukan, bukan kamu. Tapi cahaya itu adalah tetap sinar pancaran dari wajahmu

Bukan lagi senyap tapi segalanya adalah pancaran putih wajahmu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline