Lihat ke Halaman Asli

Henny

Blogger | Ibu Bekerja

Bertahan, Pertanda Loyal atau Takut?

Diperbarui: 3 Desember 2021   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | Sumber : freepik.com

Cerita Rina, Wakil Para Perempuan yang Sedang Terpaksa Bertahan

Ini sudah yang kedua kali Rina minum obat sakit kepala yang memang selalu disediakannya di dalam tas atau dompet. 

Hah...sampai nyetok gitu ya. Ya, begitulah Rina. Kalau saja ada penghargaan untuk pengguna obat sakit kepala paling sering bisa jadi Rina juaranya. Hehe...becanda ya. 

Bukan tanpa sebab Rina bolak balik sakit kepala. Dalam seminggu aja pasti ada sakit kepala minimal satu kali. Kok bisa? 

Biasanya sakit kepalanya itu muncul kalau maagnya kumat akibat stres dan telat makan. Terus kalau pagi-pagi lupa minum black coffee, bakalan kumatlah si kepala. Satu lagi yang bikin sakit kepala yaitu kalau lagi kedatangan  tamu bulanan.

Sebenarnya sumber utama sakit kepalanya Rina itu cuma satu yaitu Rasa Takut. 

Pertama, dalam hubungan rumah tangga, Rina mendapatkan tekanan yang sangat besar dari suami. Belum lagi kedua anaknya yang masih balita dan sedang aktifnya menambah keruwetan tekanan batin Rina. 

Karakter suami yang manja dan kasar, membut Rina selalu ketakutan setiap bangun tidur dan masuk ke rumahnya. Sampai sebegitu takutnya.

Jelas dong, makanan kurang enak, atau anak-anak yang ribut bisa jadi alasan sang suami memaki dan membentak Rina. Padahal Rina seharian sudah lelah dengan keruwetan di kantornya.

Lalu yang kedua sebagai sumber ketakutan adalah pekerjaannya. Muatan beban kerja yang berlebih ditambah atasan yang sangat otoriter plus egois lalu dibumbui dengan sistem perusahaan yang rumit, jelas memut Rina pun takut setiap melangkah masuk ke kantor. 

Dalam hatinya selalu muncul, nanti si bos bakalan ngamuk ke aku gara-gara apa ya? Atau mungkin, nanti aku dituding melakukan kesalahan apa lagi ya supaya kesalahan si bos tertutupi? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline