Kabupaten Kuansing dihebohkan dengan kejadian mengerikan pada hari Selasa, tanggal 4 Juli 2023, sekitar pukul 17.30 WIB. Seorang petani bernama Arsyad (46) ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalan pertanian Pematang Sialang, Dusun 3 Desa Kompe Berangin, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Hari Selasa, tanggal 4 Juli 2023, sekira pukul 17.00 WIB, Arsyad berpamitan kepada istrinya, Maida Herlina, untuk mengecek kebun yang terletak tidak jauh dari kediaman mereka. Sekitar pukul 17.35 WIB, seorang saksi bernama Nasrian menemukan Arsyad sudah tergeletak di tengah jalan dalam keadaan bersimbah darah.
Nasrian segera memberitahu Erni Endrawati yang merupakan keluarga dari Arsyad, tentang kondisi Arsyad yang tergeletak di tengah jalan dengan kondisi mengenaskan.
Erni memberitahu istri korban Maida Herlina tentang kejadian tersebut. Maida bersama Nasrian dan Erni segera menuju lokasi kejadian untuk melihat kondisi Arsyad. Keluarga dan saksi melaporkan kejadian tersebut kepada polsek Cerenti Kabupatten Kuansing.
Setelah menerima laporan dari Kapolsek Cerenti, Kapolres Kuansing segera mengambil tindakan untuk melakukan penyelidikan intensif terkait dugaan tindak pidana pembunuhan ini. Tim kepolisian segera bergerak ke TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti dan melihat langsung lokasi kejadian. Barang bukti yang ditemukan di TKP, seperti sepeda motor, pisau diamankan oleh tim kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Dalam proses penyelidikan Kepolisian menggandeng aparat keamanan setempat, melakukan pendekatan kepada masyarakat, dan mengajak warga untuk memberikan informasi yang relevan guna membantu mengidentifikasi pelaku.
Proses penyelidikan dugaan tindak pidana pembunuhan ini akan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Satu pelaku berhasil tangkap, dan dugaan sementara ada lebih dari satu orang pelaku. Polisi akan melakukan pengembangan penyelidikan dan penangkapan untuk proses hukum selanjutnya. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menyampaikan hasil penyelidikan secara transparan kepada masyarakat dan pihak berwenang yang terkait di dalamnya.
Hingga saat ini, pelaku dari dugaan tindak pidana pembunuhan ini masih dalam tahap lidik. Tim kepolisian telah mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari saksi-saksi yang ada. Motif di balik peristiwa ini juga menjadi fokus dalam penyelidikan untuk mengetahui alasan di balik tindakan mengerikan ini.
Tindak pidana pembunuhan ini telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, terutama Maida Herlina, yang kehilangan suami tercintanya.
Kejadian dugaan tindak pidana pembunuhan ini menjadi pelajaran yang berharga bagi masyarakat dalam menjaga keamanan dan keselamatan. Harapan kedepan, dengan adanya dukungan dan kerjasama antara masyarakat dan pihak kepolisian, kasus kejahatan semacam ini dapat diminimalisir di lingkungan masyarakat dan sekitarnya.