Lihat ke Halaman Asli

Kebiasaan Berperilaku yang Tidak Biasa

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seiring dengan berjalannya waktu, perilaku manusia semakin berkembang dan kompleks. Perilaku dan kebiasaan sehari-hari yang tidak bisa terlepasan dari kehidupan seseorang selalu mewarnai pribadi mereka. Manusia mempunyai akal dan pikiran yang digunakan untuk bertahan hidup dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Banyak sekali perilaku-perilaku yang ditampakan yang mencerminkan isi pikirannya. Apa yang diperlihatkan oleh seseorang berupa tingkah lakunya, seringkali hal tersebut mencerminkan sifat kepribadian mereka. Dengan tmbulnya berbagai macam perilaku tersebut, ada beberapa diantaranya yang termasuk perilaku normal atau yang dapat diterima dan dipahami, baik secara psikis, fisik, biologis, sosial maupun medis. Akan tetapi sebaliknya pula, perilaku-perilaku yang tidak normal atau yang biasa kita sebut dengan perilaku abnormal mencerminakan adanya gangguan dari aspek-aspek diatas tadi. Tanpa kita sadari, terkadang perilaku kita juga termasuk perilaku yang abnormal. Hubungan kita sesama teman yang akrab, terkadang menyebabkan kita bergurau dan bercanda yang keterlaluan, walaupun jika sesama teman sudah bisa memaklumi dan memahaminya, tetapi jika hal tersebut dihadapkan pada masyarakat pada umumnya akan dinilai negatif. Oleh karena itu, para ahli mental merumuskan beberapa konsep umum mengenai penggolongan perilaku abnormal itu dengan beberapa kriteria (Nevid, 2005). Hal ini dilandasi dengan riset ilmiah dan penelitian terhadap ilmu pengetahuan tersebut agar mempermudah dalam klasifikasinya. Klasifikasi umum yang sering digunakan tersebut adalah sebagai berikut :

1.Perilaku yang tidak biasa.

2.Perilaku yang tidak dapat diterima terkait dengan norma-norma sosial.

3.Persepsi atau penafsiran yang salah terhadap realitas.

4.Individu berada dalam stress personal yang signifikan,

5.Perilaku maladaptif

6.Perilaku berbahaya

Perilaku-perilaku yang tidak biasa serta tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat sudah merupakan perilaku yang abnormal. Sekalipun kelemahannya adalah nilai dan norma ini berbeda-beda pada masyarakat luas akan tetapi yang menjadi dasar dari konsep ini adalah nilai-nilai pada umumnya.

Pandangan seseorang terhadap realita atau kenyataan yang salah juga bisa mempengaruhi perilaku normal seseorang menjadi abnormal. Hal ini juga bisa dipicu dengan tingkat stress yang dimiliki seseorang. Seseorang yang mendengar bunyi sirine langsung terkejut dan menjerit histeris. Setelah diselidiki, ternyata orang tersebut mempunyai trauma terhadap bunyi sirine tersebut. Dulu rumahnya kebakaran dan keluarganya meninggal dunia semua kecuali dia, dan ketika itu pula ada mobil pemadam kebakaran yang membantu menyelamatkannya dan sirine mobil itu berbunyi terus.

Tindakan berbahaya lainnya yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain sudah jelas jika hal tersebut merupakan perilaku abnormal. Pada dasarnya seseorang menginginkan kenyamanan dan rasa aman. Jika ada seseorang yang mengganggu maka orang tersebut dapat dikatakan pula menyakiti orang lain dan perilaku ini termasuk abnormal. Walaupun tingkat abnormal ini tidak sampai tingkat tinggi maupun tingkat gangguan jiwa dan psikopatologi. Akan tetapi kita juga harus mewaspadai kembali setiap tingkah laku kita agar kita dapat hidup bersosialisasi sebagai makhluk sosial dengan lebih baik pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline