Bersama secangkir kopi
di ruang tampak samar-samar sepi
menjemput mentari pagi
Seduh berirama cita dan impi
Impi memliliki namun tak berarti
Ku mentati hangatnya mentari pagi
dari jendela tampak remang-remang sepi
Tak memburamkanku merangkai kasih
dibalik jeruji waktu menanti
Ku menepi untuk mentati