Lihat ke Halaman Asli

Imlek

Diperbarui: 20 September 2018   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahun Baru Imlek adalah sebuah tradisi bangsa China (chinese) yang telah ada selama kurang lebih 2000 tahun . Tradisi ini tidak diketahui kapan dimulai , namun tradisi ini akan selalu diarayakan pada hari pertama dalam kalender Chinese . 

Tahun Baru Imlek akan dirayakan selama 15 hari , yang ditutup dengan hari "cap go meh" . Di Indonesia, Tahun Baru Imlek dikenal dengan "Sin Cia", dalam bahasa Hokkien dan dirayakan oleh seluruh rakyat yang beretnis Tionghoa atau kadang disebut Cina Peranakan .

Mitologi

Pada zaman dahulu di sebuah desa di China , hidup seekor makhluk yang bernama "nian" (). Konon makhluk ini suka memangsa manusia , terutama anak anak para petani desa . Nian ini ditakuti oleh penduduk desa , sehingga pada suatu hari mereka berkumpul dan bersembunyi bersama dari Nian . 

Tiba tiba ada seorang kakek tua muncul . Kakek tua ini berkata pada para penduduk desa bahwa ia akan mengusir nian , para penduduk mengabaikannya dan berpikir bahwa kakek tua ini sudah gila . 

Kakek ini kemudian keluar dari persembunyian dan mengenakkan baju merah dan menyalakan petasan . Ajaibnya nian tidak muncul sama sekali . Kemudian penduduk desa menyadari bahwa nian takut dengan warna merah dan suara petasan , sehingga pada saat tahun baru , mereka menggenakkan baju merah dan menempelkan kertas merah di depan pintu juga memainkan petasan api .

Tradisi 

Pada Hari Raya Imlek , pada umumnya keluarga keluarga menjalankan beberapa kebiasaan ataupun tradisi tertentu . Beberapa diantaranya ada;ah sebagai berikut : 

1. Membersihkan Rumah 

dengan membersihkan rumah dari kotoran , masyarakat tionghoa percaya hal ini akan mengusir nasib sial , yang dilambangkan dengan debu dan  kotoran yang dibuang keluar rumah . 

2. Mendekorasi Rumah dengan Nuansa Merah 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline