Lihat ke Halaman Asli

Tari Kecak Uluwatu Bali

Diperbarui: 4 April 2017   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Bali yang merupakan pulau dewata sudah sangat terkenal dengan pariwisatanya. Selain memiliki keindahan alamnya, pulau Bali juga terkenal dengan tradisinya. Agama hindu menjadi agama mayoritas di pulau ini. Salah satu budaya menjadi ciri khas pulau Bali adalah tariannya. Selain Barong, Bali memiliki tari Kecak. Ada dua tempat untuk melihat tari Kecak yaitu di GWK dan di Uluwatu. Menurut teman saya, lokasi yang lebih bagus untuk melihat Tari Kecak ada di Uluwatu karena selain bisa menikmati Tarian Kecak juga bisa menikmati indahnya sunset karena lokasinya yang berada di tebing.

Aku menginap di hotel Aston Kuta. Aku sudah pernah traveling ke Bali dan pernah ke Uluwatu sehingga aku putuskan untuk rental sepeda motor. Biaya rental sepeda motor di Bali sekitar 70.000 per hari. Relatif lebih murah dibandingkan menggunakan taksi atau menyewa mobil. Aku melakukan solo traveler dengan mengandalkan google map jika sudah tidak tahu arah. Aku berangkat dari Kuta sekitar pukul 15.00 WITA. Dari informasi di internet akan lebih baik jika memesannya terlebih dahulu sehingga aku memutuskan berangkat lebih awal agar tidak kehabisan tiket. Selain itu aku juga ingin memotret keindahan alam Uluwatu terlebih dahulu. Pementasan dimulai pukul 18.00 WITA. Tiket dibuka sekitar pukul 17.00 WITA. Banyak yg memilih langsung masuk agar bisa melihat sunset dan memilih tempat duduk yang enak meskipun masih sangat panas. Di Bali, suasana gelap baru sekitar pukul 18.30 sehingga wajar jika malam di Bali seakan lebih lama.

Semakin mendekati acara, semakin banyak pengunjung yang datang. Banyak wisatawan dari luar negeri seperti jepang, amerika, jerman, korea, india, dan lainnya sehingga buku panduan tari kecak pun dicetak dalam berbagai versi bahasa. Tiket tari kecak seharga 100 ribu. Cukup murah jika dilihat dari pengalaman melihat sunset uluwatu, eksotisme tarian kecak, lelucon jenaka dari penari, tingkah laku anoman, dan lainnya.

Acara dimulai dengan masuknya sekitar 50an orang penari yang mengisi suara dengan lagu dan suara yang khas cak cak cak. Cerita kemudian dilanjutkan dengan cerita rama shinta dimana di tengahnya ada cerita jenaka dari penarinya. Tarian mulai memasuki puncak ketika adegan anoman obong. Panas api terasa di pengunjung. Sang anoman tampak baik baik saja meski menari dengan menginjak injak api tanpa alas kaki. Sangat puas melihat tari kecak uluwatu karena selain bisa melihat tradisi, wisatawan juga bisa melihat indahnya sunset di Uluwatu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline