Lihat ke Halaman Asli

Kepada Diah Ayu

Diperbarui: 11 Oktober 2015   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dear Diah Ayu

Sepenggal bagian nama belakangmu mengingatkanku akan seseorang. Aku setuju dengan sebuah kalimat bahwa yang perlu dihargai dari sebuah waktu adalah kenangannya. Sepenggal namamu adalah kenangan bagiku. Bolehkah aku berkata begitu? Ataukah nama bisa menjadi sebuah mesin waktu yang tiba tiba memunculkan kenangan di masa lalu?

Diah Ayu, jika boleh tahu apakah arti namamu. Ada orang bilang apalah arti sebuah nama, namun bagiku nama bisa menjadi sebuah mesin waktu. Tidak perlu doraemon untuk mengeluarkannya dari kantong ajaibnya. Hanya butuh nama belakangmu. Nama seperti sebuah lantunan musik yang bisa memunculkan kepingan kepingan ingatan di masa lalu. Namun sekali lagi apakah arti namamu? Apakah nama belakangmu benar benar seayu dirimu?

Diah Ayu jika boleh aku menulisnya lagi. Aku punya kenangan dengan nama belakangmu. Tetangga samping rumahku memakai nama itu. Ketika aku SMA, aku punya teman sesuai nama itu juga. Teman karibku memakai nama itu. HRDku memakai nama itu. Artis-artis juga memakai nama belakangmu. Bahkan mungkin suatu saat istriku memakai nama belakangmu.

Diah Ayu, aku tidak membutuhkan balasan terhadap suratku. Aku hanya ingin menyapamu, mengapa nama belakangmu begitu mudahnya memunculkan kenangan bagiku. Apakah Tuhan semudah itu membuka laci kenangan di otakku. Aku masih tidak mengerti namun biarlah waktu menjawabnya.

salam

NB : Ikuti Event Surat-menyurat di Sini ( http://www.kompasiana.com/androgini/event-fiksi-surat-menyurat-di-kompasiana_5618f89b4123bd3d16f2001f )

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline