Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Mengenal Lebih Dekat UMKM Bakpao Arum Jaya: Sebani Pasuruan

Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Uniwara 05  (dokpri)

Kunjungan ke UMKM Bakpao diadakan pada pagi yang cerah di sebuah tempat yang dikelilingi sawah hijau dan pepohonan rindang.Lokasi tepatnya berada di RW 02 Kelurahan Sebani Kota Pasuruan. Setibanya di sana, aroma manis dan hangat dari bakpao yang baru keluar dari kukusan segera menyambut kami. Tempat produksi ini sederhana namun rapi, mencerminkan dedikasi dan ketekunan para pekerja yang setiap hari membuat bakpao dengan tangan mereka sendiri.
Pemilik UMKM, Pak Sentot dengan senyum ramah, menyambut kami dengan hangat. Ia bercerita tentang awal mula usahanya, yang dimulai sejak tahun 2017. Dengan penuh semangat, ia menunjukkan proses pembuatan bakpao, mulai dari menguleni adonan hingga memasukkan isian manis seperti kacang hijau, cokelat, dan daging ayam yang empuk.

KKN Uniwara 05  (dokpri)

Setiap langkah pembuatan dilakukan dengan cermat dan penuh perhatian. "Rahasianya ada di adonan yang lembut dan isian yang melimpah," kata beliau sambil tersenyum. Proses ini menghabiskan 25kg adonan tiap harinya. Kami diajak mencoba membuat bakpao sendiri, dan meskipun hasilnya tidak seindah buatan mereka, pengalaman itu sangat menyenangkan dan mendekatkan kami pada proses yang biasanya hanya kami lihat di balik etalase.

KKN Uniwara 05  (dokpri)

Di akhir kunjungan, kami diberi kesempatan untuk mencicipi bakpao yang baru matang. Rasa manis dan gurih berpadu sempurna dalam setiap gigitan, membawa kehangatan tersendiri di tengah suasana pedesaan yang damai. Melalui kunjungan ini, kami tidak hanya belajar tentang cara membuat bakpao, tetapi juga tentang semangat dan kerja keras yang diperlukan untuk menjaga tradisi kuliner lokal tetap hidup.
Kisah UMKM Bakpao ini menjadi inspirasi tentang bagaimana usaha kecil bisa memberikan dampak besar, tidak hanya bagi perekonomian lokal, tetapi juga dalam melestarikan budaya dan rasa yang autentik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline