Kerawanan pangan, yang didefinisikan sebagai kurangnya akses yang dapat diandalkan untuk mendapatkan makanan yang terjangkau dan bergizi dalam jumlah yang cukup, merupakan masalah yang mendesak di seluruh dunia, terutama di masyarakat pertanian. Terlepas dari keinginan untuk mengatasi kerawanan pangan melalui pengentasan kemiskinan, upaya-upaya tersebut terhambat oleh kurangnya data yang komprehensif tentang besarnya masalah dan jenis dukungan yang dibutuhkan (Chatzivagia et al., 2019). Berdasarkan definisi ketahanan pangan dari World Food Summit 1996, ada 4 dimensi faktor utama yang mendefinisikan komposisi food security bagi masyarakat, 4 faktor tersebut adalah:
Ketersediaan fisik: Menentukan ketersediaan pasokan pangan yang berwujud secara fisik. Ketersediaan fisik pangan ditentukan dengan melihat tingkat produksi pangan, ketersediaan stok, dan perdagangan bersih.
Akses fisik dan ekonomi: Ketersediaan pasokan pangan yang memadai secara internasional maupun nasional tidak menjamin ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga. Kekhawatiran akan akses pangan yang terbatas telah mendorong peningkatan perhatian pada kebijakan terkait pendapatan, pengeluaran, pasar, dan harga untuk mencapai tujuan ketahanan pangan.
Food Utilization: Pemanfaatan makanan diartikan sebagai cara tubuh menggunakan berbagai nutrisi dari makanan. Asupan energi dan nutrisi yang mencukupi bagi individu menandai praktik-praktik keperawatan dan asupan makanan yang menentukan status gizi individu yang baik. Selain itu, hal tersebut juga menunjukan seberapa baik makanan beredar dan didistribusikan pada rumah tangga dan komunitas masyarakat.
Stability : Memiliki stabilitas terhadap ketiga dimensi tersebut merupakan sebuah esensi penting untuk memiliki ketahanan dalam pangan. Meskipun pasokan pangan kini terbilang mencukupi, risiko ketidakpastian pangan masih mungkin terjadi jika akses terhadapnya tidak konsisten, yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas gizi.
Oleh karena itu, faktor-faktor berikut sangat krusial untuk menjaga stabilitas pangan yang berhasil (World Bank Group, 2023).
Data Sains atau Ilmu Data dapat memainkan peran penting dalam mengatasi kerawanan pangan di bidang pertanian dengan memberikan wawasan dan solusi yang berharga. Dengan memanfaatkan analisis statistik dan algoritma pembelajaran mesin, ilmuwan data dapat menganalisis kumpulan data yang besar untuk mengidentifikasi pola dan tren yang terkait dengan kerawanan. Salah satu teknologi yang telah membantu meningkatkan produksi kerawanan pangan seperti crops inspection yang dukung berat dengan teknologi robotik dan Machine Learning. .
Analisis Crops Inspection adalah metode inspeksi tanaman yang mempergunakan implementasi Artificial Intelligence (AI) serta robotics dalam membantu mengelola pola dan data pertumbuhan tanaman. Diimplementasikan Perception, Path Planning, and Flight Control for a Drone-Enabled Autonomous Pollination System, projek tersebut menggunakan sistem autonomous drone untuk membantu sistem polinasi dalam tanaman bunga dengan menggunakan teknologi Machine Learning Image Processing R-CNN sebagai sistem identifikasi dan Automatic Flight Control system (AFCS) untuk pengaturan penerbangan drone (Rice et al., 2022). Selanjutnya selain implementasi agriculture, Teknologi Machine learning dan Big Data ini dapat juga diimplementasikan dalam projek analysis Forecasting disruptions in global food value chains to tackle food insecurity: The role of AI and big data analytics -- A bibliometric and scientometric analysis yang meneliti data berjumlah besar mengenai distribusi global pangan melawan Food Insecurity (Tamasiga et al., 2023).
Sebagai kesimpulan, Ilmu Data menawarkan wawasan dan solusi yang tak ternilai untuk memerangi kerawanan pangan di bidang pertanian. Teknologi ini, melalui aplikasinya di bidang pertanian dan analisis data yang ekstensif, menjanjikan jalan menuju intervensi dan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi kerawanan pangan secara global. Kemampuan mereka untuk memprediksi, menganalisis, dan mengoptimalkan sumber daya menjadi mercusuar harapan dalam memerangi kerawanan pangan, memfasilitasi pengambilan keputusan yang terinformasi dan intervensi yang ditargetkan untuk masa depan yang lebih terjamin.
References:
World Bank Group. (2023, August 28). What is food security? there are four dimensions. World Bank. https://www.worldbank.org/en/topic/agriculture/brief/food-security-update/what-is-food-security