Lihat ke Halaman Asli

Bintang Melankolis

Diperbarui: 29 Maret 2024   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupeluk bintang yang melekat di setiap inci atap bentala

Mudah diabaikan ketika rintik sendu hujan menjadi penyerbu jalan setapak

Membuat genangan yang menjadi tempat bertumpu hidup bagi makhluk-makhluk kecil

Titisan yang menjalarkan kehangatan kepada setiap sukma yang menyala bagai lilin di tengah rumah sembari bercengkrama penuh kasih

 Kupegang pena yang tersisa, merangkai berbagai macan kalimat hingga mampu merangkap menjadi sebuah baju hangat

Haruskah, Pantaskah, Bolehkah?

Tiga pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh sekawanan bintang gemerlap di atas sana

Pertanyaan yang kugenggam saat menyusuri cakrawala bahkan menyelami berbagai teluk maupun kala mengetuk sanubari yang terkunci

  Egois

  Kurebut seluruh sinar yang dimiliki para bintang

 Kehangatan yang dimiliki oleh hujan dan sesuatu yang penting bagi semesta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline