Perjalanan Hati
Arifin Majeni
Juni 1998
Sebuah gubuk kecil tak terurus
di tengah belakar padang rumput nan tandus
Satu hati dari sekian banyak hati
Meratap nestapa, bukan tidak bahagia, tapi tak menemukan arah pulang
Hati manusia layaknya rahasia, terkoyak, tercabik cabik
dalam retakan kecil, terhambur tak beratur