Dialog sehat membawa kepada relasi sehat. Sama dengan badan yang sehat dibantu oleh semua sistem tubuh dan pikiran yang sehat, terpelihara dan selalu dilatih.
Olahraga jelas penting! Dialog yang sehat juga perlu dibantu dengan skill komunikasi yang sehat, terpelihara dan terlatih.
Bentuk olahraganya sedikit berbeda, tapi dengan tujuan sama, melatih otot-otot membangun relasi. Apa saja itu? bicara yang pelan dan jelas tidak bertele-tele, mendengarkan seksama, tidak memotong dan tidak buru-buru menyampaikan pendapat diri sendiri, bahasa tubuh yang "nyambung" dengan kata-kata.
Semua keterampilan sehat ini akan otomatis atau alamiah mendorong kita berperilaku positif dalam memilih kata, merespon konflik, dan mementingkan kepentingan relasi dengan orang lain daripada kepentingan diri sendiri.
Bukannya konon kata orang bijak -- perjuangan mengalahkan diri sendiri adalah perjuangan berat? Nah, seni berkomunikasi sehat bakal bantu memperingan perjuangan itu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H