Lihat ke Halaman Asli

Shanty Dewi Arifin

Arsitek murtad yang lebih bahagia jadi istri arsitek

JANGAN dibaca oleh PENDEMO 4 November

Diperbarui: 3 November 2016   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://3.bp.blogspot.com/

In My Humble Opinion, musuh Ahok itu seharusnya hanya orang-orang DPRD DKI Jakarta yang ia bongkar kejahatannya, para Kepala Dinas  dan aparat Pemprov DKI yang terbukti korupsi dan mengemplang uang masyarakat, pihak BPK yang memberikan penjelasan ajaib mengenai lokasi yang berbeda, lawan politiknya di Pilkada DKI, dan pihak-pihak lain yang dibuka KEBURUKAN dan AIBnya oleh Ahok.

Yang membuat saya sedih, ternyata ada sebagian muslim yang ikut memusuhi dan ingin menghukum Ahok.

Tidak yakinkah kita bahwa Allah pasti akan menghukum Ahok karena dosa-dosanya yang banyak itu?

Alhamdulillah ulama-ulama NU, Muhammadiyah dan MUI masih sependapat mengenai Demo 4 November ini. Thats all that matters to me.

Saya pribadi tidak terlalu percaya hukuman manusia. Karena itu terbukti bisa dibeli dan diperalat untuk kepentingan lain. Tapi hukuman Allah itu PASTI dan MANTAB. Tidak ada keraguan sedikitpun.

Mungkin ini lah saatnya kita menunjukkan seberapa dalam keimanan kita pada Tuhan kita.

For Your Information, lain kali kalau ketemu orang yang melecehkan, menghina, menistakan Al Quran, ingatlah perintah Allah kepada Muhammad yang disampaikan dalam Al Quran:

Apabila kamu (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka TINGGALKANLAH mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan jika setan benar-benar menjadikan engkau lupa akan larangan ini, setelah ingat kembali janganlah engkau duduk bersama orang-orang yang zalim.

Orang-orang yang bertakwa tidak ada tanggung-jawab sedikit pun atas dosa-dosa mereka; tetapi berkewajiban MENGINGATKAN agar mereka juga BERTAKWA.
(QS Al An'am 6: 68-69)

Jadi mari kita INGATKAN mereka. MUI sudah melakukannya. Ahok sudah menyadari kesalahannya. Ia sudah meminta maaf. Ia sudah ke Kepolisian tanpa diminta.

Apakah kita masih harus menghentikannya dari Pilkada DKI sehingga musuh-musuh Ahok bisa bersorak-sorai bahagia dan menguasai Jakarta seperti dahulu kala?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline