Lihat ke Halaman Asli

Pergerakan Selalu Hidup Selama Ketidakadilan Masih Ada di Dunia

Diperbarui: 24 Maret 2018   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.valleynewstoday.com

Gerakan Aksi Damai

Pergerakan bisa terjadi dibelahan dunia manapun. Pergerakan wujud dari ketidakpuasan terhadap pemerintahan. Pemicu dari pergerakan itu beragam sebuah rasa ketidakpuasan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahnnya.

Sejak era kerajaan, penjajahan, era kemerdekaan dan era milenial pergerakan akan selalu ada. Pergerakan tidak selalu dengan senjata dan tidak selamanya menumpahkan darah. Seperti masih teringat dalam ingatan kita semua. Pergerakan 212 yang aman dan damai. Gerakan 212 adalah wujud dari ketidakpuasan terhadap keadilan atas ahok. Gerakan damai ini mengingatkan kita semua, bahwa gerakan damai itu sangat indah.

Pergerakan di Era Penjajahan

Dari sekian banyak negara yang terjajah di dunia, mungkin hanya indonesia saja yang di jajah selama 350 tahun oleh pihak belanda. Bayangkan berapa abad negara kita di jajah bangsa belanda, berapa tryliun yang diangkut dari penjajah di negeri gemah ripah lohjinawi ini. Mungkin dahulu belum terdapat rasa saling memiliki dan rasa saling tersakiti antar negara-negara terjajah, karena dahulu bangsa ini terdiri dari beberapa kultur dan bahasa yang berbeda, juga dahulu negara ini terdapat beberapa kerajaan yang berkuasa. Dan mungkin mereka masih mementingkan wilayahnya masing-masing.

Ketidakadilan pemerintah belanda terhadap Indonesia memicu pangeran diponegoro, teuku umar, tuanku imam bonjol  dan cuk nyak dien untuk bergerak melawan belanda dengan senjata. Dan dewi sartika bergerak lewat pendidikan dan kartini adalah pemicu kebangkitan perempuan pribumi.

Organisasi Pergerakan Nasional

Pergerakan nasional di Indonesia diawali dengan berdirinya berbagai organisasi-organisasi pergerakan. Saat itu pergerakan nasional sejak tahun 1908 hingga 1942 terdapat 16 organisasi yaitu :

  • BUDI UTOMO lahir pada tanggal 28 Mei 1908
  • SAREKAT ISLAM lahir pada 18 September 1912
  • INDISCHE PARTIJ (IP) lahir pada 25 Desember 1912
  • PERHIMPUNAN INDONESIA lahir pada tahun 1908
  • PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI) lahir pada 23 Mei 1920
  • PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI) lahir pada tanggal 4 Juli 1927
  • PERHIMPUNAN-PERHIMPUNAN POLITIK KEBANGSAAN INDONESIA (PPPKI) 17-18 Desember 1927
  • PARTAI INDONESIA (PARTINDO) 1929
  • PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA) lahir pada tanggal 26 Desember 1926
  • GERAKAN RAKYAT INDONESIA (GERINDO) lahir pada tanggal 24 Mei 1937
  • GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI) lahir pada tanggal 15 Juli 1936
  • MUHAMMADIYAH lahir pada 18 November 1912
  • NAHDATUL ULAMA (NU) lahir pada 31 Januari 1926
  • PERHIMPUNAN PELAJAR-PELAJAR INDONESIA (PPPI) 1926
  • ORGANISASI PEMUDA DAN WANITA lahir pada tanggal 7 Maret 1925

Walau mereka berbeda pemahaman, mereka mempunyai misi yang sama yaitu untuk memajukan bangsa ini dan yang pertama ada untuk melawan pemerintahan hindia-belanda. Yang akhirnya bangsa ini bisa memiliki negara sendiri dan di pimpin oleh bangsanya sendiri.

Ketidakadilan Akan Selalu Ada

Sangat wajar jika sebuah negara itu memilki pemikiran yang berbeda tetapi pada prinsipnya mereka sendiri ingin memajukan bangsanya sendiri, dan mengolah seumberdaya alamnya sendiri dan memerintah oleh bangsanya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline