Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Negara-negara Pecahan Uni Soviet di Asian Games

Diperbarui: 19 Maret 2018   04:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: www.entertainmentandgetextramoney.blogspot.co.id

Sejak pecahnya uni soviet desember 1991 menjadi 15 negara berdaulat, secara letak geografis 5 negara kazakstan, kirgistan, Tajikistan, turkmenistan dan Uzbekistan berada di asia tengah. Untuk itu dalam perhelatan pesta olahraga se asia mereka berhak menjadi peserta Asian Games. Dan 5 negara asia tengah ini, untuk pertama kalinya ikut serta dalam Asian games yang ke 12 yang diselenggarakan di hirosima-jepang tahun 1994.

Sebagai langkah awal asia tengah di Asian Games. Kazakstan menempati posisi ke-4 dengan torehan 27 medali emas, 25 perak dan 27 perunggu. Disusul oleh Uzbekistan posisi ke-5 dengan torehan 11 medali emas, 12 perak dan 19 perunggu. Sejak saat itu Asian games 1994 sampai dengan 2014, kazakstan di Asian games selalu menempati posisi ke-4 dan posisi ke-5. Sungguh prestasi yang sangat laur biasa bagi Negara-negara pecahan uni soviet di Asian games.

Pecahan Uni Soviet Mendominasi di Cabang Tinju

Perolehan medali kazakstan dan Uzbekistan di dominasi cabang olahraga tinju. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, kedua negera pecahan uni soviet ini memang memiliki prestasi yang baik dalam olahraga tinju. Bahkan pada Asian games 2014 di Incheon-korea selatan. Kazakstan meraih 6 medali emas, 2 perak dan 2 medali perunggu.

Kemungkinan besar pada Asian games 2018 di Jakarta-palembang pun kazakstan dan Uzbekistan akan memborong medal dari cabang olahraga tinju. Untuk itu kedua Negara ini harus menjadi perhatian khusus bagi petinju-petinju Indonesia.mengingat sejarah tinju uni soviet mendominasi dalam perolehan medali di olimpiade.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline