Racun Cinta Itu Mempesona
Cinta, begitulah nada yang selalu di ungkapkan perasaan hati, nada cinta bisa berakhir indah dan nada cinta pun bisa berakhir dengan derita. Walau terdengar sumbang, makna cinta itu luas dan dalam, lebih dalam dari lautan. Terkadang cinta itu racun, racunnya sangat mempesona dan indah tetap didalamnya akan merusak hati kita.
Selama aku berburu mencari cinta, banyak sekali ku temukan problema-problema : dari mulai susahnya mengungkapkan isi hati, sampai susahnya melupakan jika di putuskan oleh seseorang. Memang berat dan sulit melupakan sebuah kenangan. Apalagi kenangan itu sangat indah dan penuh aroma surgawi.
Mungkin aku salah seorang pria yang memiliki goncangan asmara. Begitu dalam perasaan ini, sehingga ku tak kuasa untuk melupakan dia. Padahal wanita di dunia ini paling banyak jumlahnya, kenapa justru harus dia yang selalu teringat.
Cinta Itu Buta
Benar apa yang dikatakan nenek moyang kita, cinta itu tak memandang apa-apa, cinta juga tidak memandang usia. Itupun terjadi dalam diri aku sekarang ini, kenapa harus kamu yang aku pilih, kenapa kamu, kenapa bukan dia yang lebih dewasa dari kamu.
Ternyata kedewasaan dia yang meluluhkan hatiku, kedewasaan dia yang membuatku jatuh cinta kepadanya, tapi itu cerita lalu, sekarang kamu lebih memilih dia daripada aku. Selama ini aku merasa dia juga jatuh cinta kepadaku, padahal selama ini aku Cuma gede rasa. Jiahhhhhhh......
Ini kutipan buku diaryku waktu ku masih duduk di bangku STM kelas 3 , saat itu aku jatuh cinta ama anak SMP kelas 2 , ternyata dia hanya nganggap kaka doang, betapa malunya aku saat itu, malu, malu banget dah pokonya. Klo aku saat itu bakal di tolak mah, mendingan aku pacaran ama anak SMEA aja. Malu dah di tolak cinta ama anak SMP.
Ungkapan cerita cinta jaman STM, tahun 1999
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H