Klub asal Liga Inggris Chelsea Football Club memang menjadi salah satu klub yang paling agresif di bursa transfer Januari ini. Tercatat sudah ada 3 pemain baru datang di jendela transfer kali ini yang semuanya adalah pemain muda. Rekrutan pertama ada David Datro Fofana yang merupakan seorang penyerang berusia 20 tahun yang direkrut dari Klub Swedia Molde. Kemudian ada Andrey Santos yang berposisi sebagai gelandang serang muda asal Brazil yang didatangkan dari Vasco da Gama. The Blues juga mendapatkan seorang bek tangah baru untuk menambal posisi pemain bertahan Chelsea yang rentan cedera. Pemain bertahan AS Monaco Benoit Badiashile telah merampungkan kepindahannya dan segera bergabung.
Namun tim asuhan Graham Potter belum merasa cukup dengan rekrutan yang ada, mengingat sektor penyerang juga menjadi hal penting untuk diperkuat. Chelsea sebelumnya telah mengamankan kesepakatan pra kontrak dengan Christopher Nkunku, Winger cepat RB Leipzig itu akan bergabung pada awal musim depan. Dengan menyusulnya Nkunku untuk bergabung, maka manajemen Chelsea berusaha merekrut pemain depan baru yang dapat segera bergabung dengan tim.
Banyak nama-nama top dikaitkan untuk datang ke Stamford Bridge Januari ini, namun pilihan jatuh kepada Joao Felix yang beberapa waktu lalu telah resmi diumumkan oleh pihak klub. Felix akan bergabung dengan Chelsea dengan kesepakatan peminjaman selama 6 bulan atau hingga akhir musim dan tanpa ada opsi pembelian. Manajemen Chelsea dikabarkan harus membayar biaya pinjaman sebesar 11 Juta Euro dan akan menanggung biaya gaji Joao Felix selama 6 bulan. Perekrutan Joao Felix ini tampak akan sangat berguna karena krisis pemain depan yang cedera dan yang sedang mengalami penuruan perfoma.
Joao Felix sejauh musim ini bersama Atletico Madrid telah memainkan pertandingan sebanyak 14 kali, mencetak 4 goal, dan membuat 3 asist. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini dapat dimanfaatkan Chelsea untuk masuk ke lini pertahanan lawan menggunakan kecepatannya saat membawa bola. Selain itu dirinya juga memiliki kemampuan individu yang baik dan mampu bekerjasama untuk membuka ruang sehingga lebih banyak peluang tembakan tercipta.
Chelsea sejauh musim ini memang mengalami penuruan performa yang cenderung signifikan. Setelah di awal musim memecat pelatih Thomas Tuchel, The Blues seperti mendapat angin segar setelah merekrut pelatih top asal Inggris Graham Potter. Di awal kepemimpinan Potter, Chelsea sempat menunjukan peforma yang meningkat dengan sering memenangkan pertandingan dan mencatatkana cleansheet atau nirbobol. Masalah mulai datang ketika badai cedera menimpa skuad Juara Liga Champions musim 21/22 ini. Dimulai dari kehilangan bek sayap tangguh Reece James hingga cedera Christian Pulisic yang baru-baru ini terungkap.
Sejak awal musim Chelsea sudah kehilangan pemain penting yakni N'golo Kante yang mengalami cedera hamstring, pun juga banyak pemain yang mengalami penurunan performa sehingga permainan Chelsea kadang kurang berkembang. Dengan kepemimpinan baru dibawah asuhan Graham Potter serta datangnya sejumlah pemain baru, patut di tunggu performa Chelsea kedepannya dan akan membuat penasaran penonton hingga akhir musim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H