Lihat ke Halaman Asli

Lim Jung Jie

Penulis dan Content Creator

Harga Bahan Baku Melonjak Menjelang Nataru di Pontianak

Diperbarui: 8 Januari 2023   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kenaikan harga harga bahan baku menjadi momok serem bagi ibu ibu di seluruh Indonesia. Tidak terkecuali di Pontianak. Apa sih penyebabnya semuanya naik ? Seperti pengamatanku sekitaran pagi hari ini di Pasar Mawar,Pontianak. Penyebab utamanya adalah pemakaian bahan baku besar menjelang natal,dimana banyak toko kue melakukan permintaan besar karena produksi dan juga permintaan dari customer mereka.

Ditanbah lagi dimana harga pakan juga naik,sehingga membuat rentetan harga lainnya juga ikut kena andil. Menurut Kusmiati,salah seorang pedangang di Pasar Mawar " Harga telok nih,luar biase dek. Sekarang nak jual pun kite kasih die 31ribu dah per/kg" ujar Ibu pedagang tersebut.

Sebenarnya harga bahan baku naik bukan hanya menjelang nataru saja,sebelumnya juga sudah naik cuma tidak booming seperti menjelang nataru.Seperti survei yang saya lakukan pada saat bulan lalu,dimana pas pertengahan November 2022 sudah ada sedikit naik harga seperti gula yang naik 3ribu dari harga biasanya,telur yang biasanya 25ribu perkg menjadi 28ribu perkg.Tetapi saya membaca juga bukan hanya terjadi di Pontianak,melainkan berbagi kota lain juga seperti di Mempawah,Ketapang dan kota kota lainnya di Kalimatan Barat.

Tentunnya selain pedagang yang pusing,pembeli juga lebih pusing karena mereka mulai memaksimalkan bagaimana pengeluran mereka untuk membeli bahan bahan pokok tersebut. Ditambah pada hari ini 23 Desember 2022 di Pontianak mengalami banjir,Hujan dari sore kemarin yang tidak kunjung reda hingga pagi membuat sebagian tempat di Pontianak mengalami banjir,membuat pasar pasar besar mengalami kendala dalam melakukan aktivitasnya. Itu juga salah satu faktor lainnya menyebabkan harga mulai naik di Pontianak.

Kapolres Pontianak melalui Kabag Ops, Kompol Jaidi Alatas menegaskan pihaknya telah menurunkan satgas pangan untuk melakukan penyelidikan mengenai adanya dugaan penimbunan bahan pokok terutama telur ayam."Agar dapat dilakukan upaya-upaya tindak lanjut, jika terjadi penyelewengan atau penimbunan yang menyebabkan harga naik," ujarnya. Saat ini tim masih bekerja di lapangan guna mencari tahu penyebab naiknya harga telur jelang Nataru.Di sisi lain, dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying yang justru dapat membuat harga bahan pokok semakin naik."Belilah bahan pokok sesuai kebutuhan," katanya.

Solusi dari Pemerintahan Pontianak, menurut Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, 'Penting sekali tatanan inflasi dari naiknya harga bahan baku'. Menyebabkan kelangkahan dan panik bagi penduduk. Untuk itu, yang perlu dijaga adalah ketersediaan bahan kebutuhan pokok yang mencakup kebutuhan pokok utama dan kebutuhan pokok penunjang.Meski penentuan harga bukan semata karena ulah pedagang karena mereka menyesuaikan harga dari agen atau distributor, namun hal yang tidak boleh dilakukan adalah penimbunan terhadap bahan kebutuhan pokok"Ujarnya.
Jelas disini ditegaskan jangan ada penimbunan bahan baku seperti yang pernah terjadi dimana banyak oknum yang melakukan timbunnya masker pada saat virus corana ada. Dimana menyiksa dan juga merugikan penduduk lainnya hanya demi keuntungan semata.

Solusi lainnya adalah dengan melakukan operasi pasar,dimana akan selalu memantau kenaikan harga nya dan juga ketersedian bahan bakunnya,tentunya sebagai warga yang baik kita juga harus tahu diri dengan cara membantu pemerintah dalam mewujudkan kesehajateraan bersama dengan cara jaaga stock dan distrbusinya.
Kita mengkomsumsi semuanya tidak berlebihan,tidak membeli secara membabi buta sehingga masih bisa berbagi dengan lainnya.

Penulis : Lim Jung Jie




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline