Lihat ke Halaman Asli

Hujan Ini

Diperbarui: 29 Desember 2016   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetes demi tetes air menghantam kolam ditaman rumahku

Mengalunkan simphony sederhana,namun sesuai dengan genderam jantungku

Ya! jantungku yang sampai saat ini sedang senang-senangnya berdetak karena mu

tik....

tik....

tik....

Tapi....

Kali ini berbeda

Jantungku yang sekarang seperti buta akan tempo dan iramanya yang dulu

Sekarang alunannya menjadi tak menentu

Apakah itu juga karena mu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline