Sabtu kemarin waktu nonton Aston Villa VS MU di salah satu cafe di bilangan Kelapa gading, ada temen yang tiba-tiba nyeletuk : " Lo pada tau gak si Henny udah married?"
Karena kami, empat orang lainnya sangat konsentras "tingkat dewa" dengan pertandingan yang cukup ngeselin ini gara-gara miskin Score/miskin Goal, kami tidak terlalu gubris statement itu teman.
Eeeh...sampai akhirnya ada temen lainnya yang nyeletuk gini : "Dia kan udah gak perawan"..ga ada geledek..gak ada perbaikan jalan...tiba-tiba ada yang ngomong begitu. Padahal seharian tema kami adalah SOCCER 4 LIFE!
Baru lah kepala kami "perlahan tapi pasti" mengalihkan arah dari TV LCD Samsung segede gambreng itu menuju ke kepala teman yang mendadak jadi "wartawan infotainment" dalam hitungan kurang dari 5 menit ini.
Salah satu teman lagi bilang : "Lo tahu dari mana sih kalo dia udah gak perawan??" tanya-nya dengan penuh keheranan. "Kan dia pernah aborsi", jawab teman "infotainment" dadakan tadi. Yg keheranan makin super heran, dia tanya lagi: "Trus, lo tau darimana lagi kalo dia pernah aborsi??"..."Kan arisan nyokap-nyokap maren pada cerita-cerita...terus nyokap cerita ke gw".
Saya gak mau bahas mengenai gosip dan asal muasalnya, karena ya namanya gosip dimana-mana penuh dengan muatan negatif nya ketimbang positifnya. Biasa laah...kebanyakan "modifikasi"-nya ketimbang cerita benernya.
Saya mau tanya...seberapa pentingnya keperawanan itu? Apa itu keperawanan sampai jadi "TEMA" dashyat untuk sebuah keputusan pernikahan sampai sampai kami tidak nonton 20 menit sisa pertandingan tadi??Apakah kesucian sebuah pernikahan hanya diukur dari keperawanan si mempelai wanita?Bagaimana dengan keperawanan si mempelai Laki-lakinya?
Setahu saya..oh ya..saya ingetin..pelajaran biologi saya sama jeleknya dengan nilai bahasa Indonesia saya..
Setahu saya, keperawanan seorang wanita dalam ilmu biologi atau anatomi itu berupa selaput membran yang ukurannya hanya dalam ukuran beberapa milimeter saja. Tapi apa fungsinya?Tolong rekan dari bidang biologi atau kedokteran bisa beri informasi yang tepat. Atau siapa saja asalkan Anda bukan termasuk dari ke-empat teman saya tadi itu.
Fungsi pokok-nya saja saya belum jelas paham, lalu apa kaitannya dengan pernikahan, dimana laki-laki disini menjadikan "TEMA PENTING" untuk kesucian sebuah pernikahan. Lalu bagaimana dengan "keperawanan" seorang laki-laki. Apakah keperjakaan laki-laki juga dijadikan tolak ukur kelayakan pernikahan? Bagaimana cara pembuktiannya?
Baik saya saat masih perjaka maupun sudah tidak, sampai detik ini masih tidak paham betul-betul kenapa keperawanan begitu pentingnya dijadikan acuan bahwa seseorang layak dinikahin atau tidaknya. Apa orang tidak perawan lagi pasti tidak mampu menjalankan rumah tangga dengan baik?? Jika jawabannya tidak, apakah yang masih perawan/perjaka pasti bisa??