Negara Indonesia sejak tahun 2020 mengalami suatu pandemi penyakit menular yang disebabkan oleh virus yaitu SARS-CoV-2 dan menyerang sistem pernafasan akut. Virus ini akan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Serever Acute Respiratory Syndrome).
Virus ini yang menyebabkan inveksi saluran pernapasan baru yang biasa kita dengar dengan sebutan COVID 19. virus covid ini bermula di suatu kota di tiongkok dan sudah menyebar luas ke seluruh dunia bahkan sampai di Indonesia.
Pandemi ini sudah menyebar luas ke 34 provinsi di Indonesia dengan angka kasus positif hingga kematian yang tidak sedikit dan bertambah setiap harinya. Kondisi darurat ini berdampak terhadap segala aspek kehidupan, baik aspek ekonomi hingga aspek pendidikan.
Terutama di aspek ekonomi, kehidupan masyarakat dengan adanya pandemic covid yang terus menerus membuat kehidupan perekonomian masyarakat menjdi lebih sulit dan masyakat harus memutar otak lebih lagi guna menyambung kebutuhan sehari-hari.
Universitas jember, disini dengan penanggung jawab LP2M, mengadakan suatu kegiatan mahasiswa yaitu program KKN yang bertujuan untuk menambah peran mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.
Mahasiswa Universitas Jember berkewajiban untuk mengabdi kepada masyarakat yang dikemas dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III 2021. Kegiatan KKN ini dilakukan di desa masing masing mahasiswa dengan pengambulan sasaran desa salah satunya di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember mulai tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021.
Tematik yang diambil yaitu Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarkat terdampak COVID-19 dengan nama program yaitu Pemberdayaan Wirausaha Bayam Brazil Berbasis Digital Marketing di Desa Andongsari Ambulu. Kegiatan diawali dengan observasi masalah yang dialami oleh sasaran yaitu salah satu masyarakat Andongsari yaitu Ibu Noverta Andayati yang memiliki usaha budidaya bayam brazil.
Permasalahan yang dialami oleh sasaran berupa dari bayam brazil sendiri merupakan sayuran yang belum dipasarkan secara meluas di kalangan masyarakat, kemudian juga pemasarannya yang masih terbatas di wilayah tersebut dan beberapa saudara dari sasaran. Program yang di bentuk yaitu berupa managerial pemasaran berbasis digital marketing yang akan dilaksanakan selama 30 hari pada saat kkn.
Pelaksanaan KKN dengan program ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa Andongsari dalam proses pemasaran dan mengunakan media social dalam pemasaran produk baik bahan mentah maupun olahan dari bahan pangan tersebut.
Melihat potensi desa yang sangat luas dan kaya akan hasil bumi pertaniannya diharapkan nanti dapat memicu masyarakat lainnya untuk mengikuti dalam hal wirausaha rumah tangga masing-masing guna menambah penghasilan di masa pandemic covid 19. (Iqbal Bayu Ferdiansah/KKN Back to Village III/Kelompok 28/Andongsari/Ambulu/Jember/ Dr. Lilis Yuliati, S.E., M.Si, CPHCM.