Lihat ke Halaman Asli

Membuat Event Fundraising tanpa Modal, Bagaimana Caranya?

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Event Fundraising Tanpa Modal. Image by cfnps.org

Oleh Sigit Budhi Setiawan

[caption id="" align="alignright" width="200" caption="Event Fundraising Tanpa Modal. Image by cfnps.org"][/caption] Ada kepercayaan umum bahwa uang memang bukan segalanya, tetapi segalanya butuh uang, termasuk dalam menggalang sumberdaya.  Benarkah? Jika anda menjawab ya, maka ada masih ada mental blocking dalam diri Anda.

Hanya dibutuhkan kejelian, kreativitas, keuletan dan jaringan. Pengalaman dalam melakukan hal tersebut pun sama: tanpa modal. Bagaimana bisa?

Baiklah, mari kita merancang skenario event fundraising tanpa modal untuk advokasi hak-hak perempuan. Kita asumsikan event ini diselenggarakan di Jakarta dengan target pasar derma perempuan kelas menengah ke atas berusia remaja hingga dewasa.

Pilihan target ini mau tidak mau harus memilih mall sebagai tempat paling potensial menggelar event ini.  Kenapa? Setidaknya mayoritas perempuan kelas menengah dari remaja hingga dewasa menjadikan mall sebagai tempat yang paling sering mereka kunjungi. Mereka tidak hanya berbelanja, mencari makan, berkencan, mencari hiburan tetapi juga ajang bersosialita.

Gambaran sosial dan psikografis diatas seolah memberikan clue kepada kita? Acara apa yang tanpa modal bisa dilakukan disana? Waktu itu kami mengontak dua artis cum aktivis dan kawan-kawan untuk membicarakan ikhtiar kami. Kami meminta dukungan mereka untuk tampil dalam acara itu dengan mengajak teman, fans, kenalan sembari mereka menyanyi dan menggalang dana. Menggalar konser akustik dan rap adalah mudah, tanpa alat khusus dan tidak membutuhkan personil banyak.  Mereka setuju, sangat mendukung itu.

Satu masalah modal sudah kami selesaikan. Sekarang kami mencari mall yang ramai, memiliki panggung dan soundsystem yang standard. Kami pun datang menawarkan konsep kami dan nama besar artis yang bakal jadi pengisi acara kami itu. Mereka setuju, dan bersedia menyediakan sound dan panggung gratis kepada event fundraising kami.

Hambatan modal kedua telah kami lewati, sekarang kami harus merancang promosi. Kami memilih media sosial dan komunitas daring sebagai sarana promosi. Semua berjalan lancar dan gratis. Untuk banner dan standing banner, semua media promosi cetak sudah disediakan mall.

Semua hambatan modal telah kami lewati, kini bagaimana semaksimal mungkin kami merancang event ini berhasil menggalang sumberdaya yang lumayan. Untuk penggalangan sumberdaya pada event tersebut, beberapa hal yang kami lakukan adalah:

  1. Kami meminta para volunteer kami dan artis pendukung mengedarkan charity box pada pengunjung mall dan penonton konser itu.
  2. Kami melangsungkan lelang lagu untuk penonton, apakah mereka mau berduet dengan artis atau meminta sang artis menyanyikan lagu favorit mereka.
  3. Kami melelang foto bersama artis dan tanda tangan di balik foto tersebut.
  4. Kami melelang barang artis kepada penonton dan pengunjung.
  5. Kami menjual merchandise dan barang produksi komunitas perempuan pada event fundraising tanpa modal itu.

Lalu bagaimana dengan hasilnya? Seperti biasa, sukses!  Demikian  skenario kami, bagaimana dengan skenariomu? Selamat menggalang sumberdaya. Fundraising, bisa! []




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline