Budaya komunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik dalam masyarakat. Komunikasi adalah sarana utama bagi individu untuk berbagi pandangan, ide, dan informasi. Budaya komunikasi mencakup nilai-nilai, norma, dan praktik yang membentuk cara orang berkomunikasi satu sama lain. Opini publik, di sisi lain, adalah pandangan atau sikap yang dipegang oleh mayoritas orang dalam masyarakat tentang isu atau topik tertentu. Budaya komunikasi mempengaruhi bagaimana pesan disampaikan dan diterima oleh masyarakat.
Cara orang berkomunikasi dalam sebuah budaya mempengaruhi cara mereka menyampaikan pesan dan bagaimana pesan itu akan diterima oleh orang lain. Dalam budaya komunikasi yang terbuka, opini publik cenderung didasarkan pada informasi yang akurat dan beragam. Sebaliknya, dalam budaya komunikasi yang terbatas, opini publik mungkin dipengaruhi oleh propaganda atau informasi yang terbatas.
Budaya komunikasi ini membentuk pola interaksi komunikasi antara individu dan kelompok, serta mempengaruhi cara individu membentuk pandangan dan sikap terhadap isu-isu tertentu. Dalam budaya komunikasi yang menghargai kebebasan berbicara, individu diberikan kebebasan untuk menyatakan pendapat mereka tanpa takut akan hukuman atau pembatasan. Masyarakat seperti ini menghargai keberagaman pandangan dan nilai-nilai yang berbeda. Akibatnya, individu cenderung merasa lebih nyaman untuk mengemukakan ide-ide mereka, mendengarkan pandangan orang lain, dan terbuka terhadap perbedaan pendapat. Hal ini mendorong terbentuknya opini publik yang beragam, serta menghadirkan dialog dan diskusi yang sehat dalam masyarakat.
Di sisi lain, dalam budaya komunikasi yang didominasi oleh ketidakpercayaan terhadap sumber-sumber informasi, individu mungkin cenderung meragukan informasi yang disampaikan oleh media, pemerintah, atau lembaga lainnya. Ketidakpercayaan ini dapat berkembang akibat berbagai faktor, termasuk adanya informasi palsu, propaganda, atau kecurangan komunikasi lainnya. Dalam situasi seperti ini, opini publik dapat menjadi terfragmentasi karena masyarakat sulit mencapai kesepakatan tentang fakta dan realitas yang ada.
Peran media dalam budaya komunikasi juga sangat penting dalam membentuk opini publik. Media massa memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi opini publik melalui cara mereka menyampaikan berita dan informasi. Budaya komunikasi media massa, baik itu berupa jurnalisme yang netral dan akurat atau bentuk lain yang lebih tendensius, dapat membentuk pandangan masyarakat tentang isu-isu tertentu. Dalam era digital saat ini, budaya komunikasi semakin dipengaruhi oleh media sosial dan platform daring. Media sosial memungkinkan opini publik untuk berkembang dengan cepat melalui berbagi informasi dan interaksi online. Namun, hal ini juga membawa tantangan baru, karena penyebaran berita palsu (hoaks) dapat membatasi keragaman pandangan.
Secara keseluruhan, peran budaya komunikasi dalam membentuk opini publik sangat berpengaruh besar terhadap dinamika masyarakat. Penting bagi kita untuk memperhatikan bagaimana budaya komunikasi, baik dalam media massa maupun dalam interaksi sehari-hari, dapat mempengaruhi pandangan dan sikap kita terhadap isu-isu sosial dan politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H