Lihat ke Halaman Asli

Syadza Gustia Febrina

HAI apa kabar? selamat membaca.

Lebaran Tetap Kerja, Ya Memang Harus

Diperbarui: 20 Mei 2021   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ini bukan pengalaman pribadi saya, melainkan pengalaman sekaligus profesi yang kakak spupu saya jalani. 

Kakak spupu saya seorang perempuan (24) yang menjadi perawat di salah satu Rumah Sakit swasta di dekat rumah kami, kebetulan rumah kami berdua berdekatan. 

Sudah sekitar 4 tahun kakak saya menjadi perawat dengan jam kerja yang tentunya sangat padat. Selama 4 tahun pula saat hari-hari besar seperti lebaran idul fitri, kakak saya tetap masuk kerja demi merawat dan mengobati pasien-pasiennya. Saat hari H lebaran selepas Sholat Ied, biasanya kakak saya akan makan ketupat dan opor bersama dahulu lalu setelah itu kami mengambil foto lebaran bersama keluarga besar, baru setelah itu berangkat ke Rumah Sakit. 

Terkadang sedih karena baru sebentar berkumpul tapi sudah harus berangkat kerja lagi, namun bekerja saat lebaran ya memang harus dilakukan terlebih lagi di dua tahun belakangan ini saat pandemi Covid-19 melanda seluruh negeri, malah bekerjanya harus lebih keras lagi demi menyelamatkan banyak jiwa. 

Jika sudah mengingat apa yang dikerjakan kakak saya terkait profesinya, kami semua sekeluarga langsung memberi semangat dan dukungan untuknya, serta tentunya doa yang selalu teriring untuk kakak dan para pasiennya agar cepat sembuh, juga untuk semua orang dari segala profesi yang tetap bekerja di hari lebaran. Tetap semangat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline