Lihat ke Halaman Asli

Sayyidul Mubin

Founder nerdHI community | Independent Researcher | kadang juga bisa main gitar

Pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Tahun 2022 di Bali Sebagai Ajang Diplomasi Kemanusiaan Indonesia

Diperbarui: 23 Mei 2022   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                    (gambar dari Republika)

Indonesia merupakan negara yang menjadi tuan rumah ajang internasional terkait penanganan dari resiko bencana yang akan dijadwalkan ada pada tahun 2022. 

Acara yang diadakan dua tahunan ini merupakan sebuah pertemuan yang terkenal dan terkemuka di dunia internasional dimana bertujuan untuk berdiskusi dan membahas mengenai pengurangan resiko bencana dan merancang lebih lanjut ketahanan akan resiko bencana.

 Acara ini juga merupakan acara yang diadakan oleh badan PBB yaitu United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR).

Pada dasarnya Pertemuan Global yang membahas mengenai tindak minimalisasi kebencanaan dunia ini merupakan sebuah upaya Tindakan untuk memperkuat ISDR (International Strategy for Disaster Reduction). Sedangkan ISDR sendiri ialah sebuah system yang mana diisi oleh partisipasi penuh pemerintah, Organisasi antar pemerintah, dan komunitas internasional, yang mana didalamnya juga termasuk program-program, pendanaan, agensi di PBB, Palang Merah Internasional, NGO, dan komunitas lainnya.

Sebagai tuan rumah Forum ini, Indonesia merancang dan mempersiapkan tempat maupun hal lainnya secara baik. Acara ini rencananya akan dilaksanakan di Bali, yang menjadi pertemuan ke-7 para pemerintah negara, maupun organisasi non pemerintahan lainnya. 

Kementerian terkait, juga turut menghadiri rapat kordinasi terkait dengan pengadaan acara ini, karena ini merupakan acara besar dan menjadi ajang tunjuk diri Indonesia dalam forum internasional khususnya untuk menguatkan posisi diplomasi kemanusiaan negara Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Repubilk Indonesia, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa "Ini merupakan kehormatan, karena Indonesia menjadi penyelenggara pertemuan GPDRR. Dan Pertemuan ini diadakan hari ini (23-28 Mei 2022) dengan mengusung konsep cenderung memprioritaskan pertemuan secara offline, dan akan dihadiri oleh kurang lebih 4.000 sampai dengan 5.000 peserta dari 193 negara.

Muhadjir Effendy sebagai Menko PMK sekaligus sebagai ketua Panitia dalam acara ini juga turut memberikan pernyataan mengenai posisi Indonesia dan bagaimana acara ini bisa memberikan dampak positif bagi diplomasi kemanusiaan negara Indonesia, Menko PMK mengatakan pada saat usai rapat koordinasi tingkat Menteri di Bali Nusa Dua Convention Center (28/1), bahwa "Pertemuan ini akan melibatkan partisipasi berbagai pihak dengan cara daring dan tatap muka langsung. Penyelenggaraan ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan dan mendorong komitmen bersama dalam bidang pengurangan risiko bencana" (dilansir dari kemenkopmk.go.id)

Mengapa acara ini bisa berdampak positif bagi diplomasi kemanusiaan Indonesia ?

Diplomasi kemanusiaan merupakan sebuah upaya sebuah negara atau instansi (baik pemerintah ataupun non-pemerintah) untuk melaksanakan upaya-upaya yang mengarah pada keselamatan dan juga unit bantu terhadap manusia. Dalam hal ini, bantuan dan juga manusia menjadi titik berat dalam diplomasi ini, dengan harapan dunia bisa hidup damai dan tenang tanpa adanya bencana yang diakibatkan oleh manusia maupun alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline