Lihat ke Halaman Asli

Transportasi Pulihkan Ekonomi

Diperbarui: 7 Juli 2023   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bayangan pertama yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar kalimat transportasi adalah kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor, bus, dan sebagainya. Dikutip dari wikipedia.org, transportasi atau yang disebut juga dengan pengangkutan adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.  Transportasi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu transportasi darat, laut dan udara. Selain itu, transportasi dibagi juga menjadi 2, yaitu sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, bandar udara).

Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik, perkembangan ekonomi di bidang produksi sektor transportasi dan pergudangan mengalami peningkatan tertinggi, yaitu 19,87%. Salah satu faktor peningkatan tersebut adalah dibukanya kembali jalur pelayaran dunia dengan shipping cost yang kembali pulih seperti sedia kala. Selain itu, peggunaan layanan transportasi dan logistik daring masih menjadi andalan oleh masyarakat Indonesia meski pandemi sudah mulai mereda.  Hasil riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) yang dikutip dari Kompas.id, memperlihatkan bahwa konsumen menggunakan transportasi daring sebanyak 4-12 kali setiap minggunya. Sedangkan untuk layanan logistik daring, konsumen rata-rata menggunakan layanan ini sekitar 7-9 pengiriman per minggu.

Dengan peningkatan tersebut, perhatian pemerintah dan masyarakat kepada sektor transportasi dan pergudangan juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya startup perusahaan layanan logistik yang dalam beberapa tahun terakhir bermunculan. Mulai dari layanan ojek daring seperti Gojek, Grab, dan Maxim, hingga layanan pengangkutan barang seperti Anteraja, J&T Express, Andalin, dan Sicepat. Dengan banyaknya penyedia jasa transportasi dan pergudangan yang bermunculan, antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan transportasi daring semakin tinggi sebagaimana yang dikutip dari riset Indef di atas.

Dikutip dari tempo.co, Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi memperkirakan sektor trasnportasi dan pergudangan akan terus tumbuh, terutama di bidang usaha logistik. Menurutnya, peluang jasa logistik terbesar pada tahun 2023 diperkirakan pada lapangan usaha industri pengolahan. Untuk mendapatkan peluang tersebut, Setijadi menyarankan lima hal: Pertama, melakukan peningkatan kapabilitas melalui standardisasi proses, teknologi, dan sumber daya manusia. Kedua, melakukan peningkatan kolaborasi antara penyedia logistik, pengguna jasa logistik, dan operator fasilitas logistik. Ketiga, melakukan peningkatan dalam pemanfaatan teknologi informasi seperti big data analytics, artificial intelligence, internet of things, dan blockchain. Keempat, melakukan peningkatan value added services. Terakhir, melakukan peningkatan kapabilitas dalam pengelolaan rantai pasok komoditas secara end-to-end.

Kesimpulan

Perkembangan teknologi berperan besar dalam peningkatan ekonomi pada sektor transportasi dan pergudangan. Berbagai layanan transportasi dan logistik daring sangat mempermudah manusia dalam aktivitas sehari-hari. Dengan layanan tersebut, orang-orang tidak perlu lagi keluar rumah untuk membeli barang, tidak perlu membeli kendaraan pribadi untuk bepergian, bahkan tidak perlu mengeluarkan uang tunai untuk pembayarannya. Diharapkan, dengan semakin dipermudahnya aktivitas ini dapat meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia sehingga peningkatan ekonomi tidak bersandar pada sektor transportasi dan pergudangan saja, namun juga pada sektor-sektor lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline