Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Pribadi

Diperbarui: 5 Agustus 2020   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama saya Sayyidina Nurdiani biasa dipanggil Dini atau Sayyidina untuk orang uang baru mengenal saya. Saya lahir di Jakarta tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2003.

Bunda saya pernah bercerita, untuk melahirkan saya sangat butuh perjuangan, pada bulan ke 5 saya dikandungan, bunda saya terjatuh dari bangku saat sedang membetulkan lampu, kebetulan pada saat kejadian ayah saya sedang keluar kota dan kedua saudara laki-laki saya sedang lomba marawis yang diadakan oleh lingkungan RW saya. Saat itu bunda saya langsung pendarahan, untungnya om saya datang dan langsung membawa bunda saya ke Rumah Sakit.

Setelah ditangani oleh dokter bunda saya diharusnya untuk opname sampai proses melahirkan. Kata bunda saya, kandungannya bermasalah. Entah apa itu yang pasti itu sangat berat dijalani oleh bunda saya, bahkan untuk bergerak sedikit saja bisa langsung pendarahan. 

Tapi pada saat 7 bulanan bunda saya memaksa untuk bisa pulang agar mengadakan pengajian, akhirnya dokter mengizinkan walaupun hanya 2 hari. Tetapi setelah pengajian selesai bunda saya mulai pendarahan lagi dan diharuskan kembali ke Rumah Sakit.

Pada sebulan sebelum melahirkan dokter bilang saya terlalu kecil sampai akhirnya bunda saya diharuskan memakan es krim setiap hari nya. Sampai akhirnya hari persalinan tiba. 

Tetapi bunda saya tidak bisa melahirkan secara normal dan mengharuskan menjalani operasi Caesar.
Setelah melewati perjalanan yang panjang untuk mempertahankan dan melahirkan saya, semua terbayar dengan saya yang terlahir sempurna dan sehat. Tentu nya bunda saya sangat senang karna anak perempuan yang di idam-idamkannya akhirnya lahir dan bertemu dengan dirinya didunia ini.

Dan inilah saya, Anak emas kalau kata sepupu-sepupu saya karena buat melahirkan saya butuh uang yang banyak hehe. gadisnya bunda, ayah, dan kedua Abang saya. Yang selalu mereka jaga dan mereka sayangi dengan sepenuh hati mereka, dari saya tumbuh dirahim bunda saya dan sampai sebesar ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline