Lihat ke Halaman Asli

Sayyidati Hajar

Perempuan Timor

Puisi | Kediaman Kuyup

Diperbarui: 2 Januari 2020   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim hujan di Kota Lama, Kupang (dokumen pribadi)

Di kediamanmu, semua menjadi kuyup. Jalan-jalan seumpama lautan susu. Dan tak seorang pun berani meneguknya. Rumah-rumah menjadi dingin. Dan tak seorang pun menayakan mengapa. 

Di kediaman pacarmu, semua juga kuyup. Lampu-lampu dibunuh seperti musuh. Dan orang-orang mengirit baterai. Meski takut-takut, beberapa story tetap mengudara di media sosial. 

Di kediaman temanmu, semua sangat kuyup. Kasur-kasur mengapung setengah tiang. Dan tak seorang pun peduli tidur di mana malam nanti. 

Di kediamanku, hujan baru saja turun. Selepas  tuan-tuan tanah berbicara pada alam, dan agamawan berdoa pada Tuhan. Sebelum malam kembang api, juga letusan petasan merusak udara. Hujan benar-benar turun. Kepada kebun, dan benih-benih yang ditanam tahun lalu, kami merayakan tahun baru. 

Alak, 02 Februari 2020

Salam, 

Sayyidati Hajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline