Keterampilan sosial siswa sangat penting dalam keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran. Kemampuan ini mempunyai peranan penting, karena memungkinkan siswa dapat mengungkapkan perasaannya secara positif maupun negatif dalam interaksi sosial. Siswa dengan mudah berinteraksi dengan lingkungan jika pandai dalam interaksi sosial, jika tidak, siswa tidak dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya.
Dengan mengembangkan keterampilan sosial, siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengekspresikan diri, sehingga ia dapat mengungkapkan masalah yang dihadapi dan mengidentifikasi solusi adaptif untuk mencegahnya dan mencari jalan keluar dari situasi lain.
Dalam Mengembangkan keterampilan sosial siswa sangat terbantu dengan adanya Bimbingan dan Konseling. Dengan memberikan dukungan yang tepat kepada siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif, yaitu menyelesaikan konflik, dan membina hubungan positif. Oleh karena itu, sekolah harus memberikan layanan Bimbingan dan Konseling yang mudah diakses dan efektif kepada semua siswa yang membantu pengembangan keterampilan sosial mereka.
Pada masa ini, siswa berkembang dengan cepat dan mempunyai kebutuhan, karakteristik dan peran perkembangan berbeda-beda yang harus dipenuhi. Maka dengan terbentuknya suasana sekolah yang positif, guru harus bisa memahami bagaimana karakter dan kepribadian siswa bagi pendidikan sekolah dasar. Hal ini menunjukkan bahwa guru hendaknya memahami betapa diperlukannya layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar.
Bentuk bimbingan konseling yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan sosial anak
Program pendidikan yang dapat membantu siswa memperoleh keterampilan sosial tidak mengikuti kebutuhan akan keterampilan sosial. Program pendidikan tidak boleh didasarkan hanya pada tingkat pendidikan.
Ada anggapan bahwa pendidikan sekolah dasar saat ini hanya sekedar formalitas.Anak-anak tidak belajar sambil bermain, dan pengetahuan pendidikan tidak stabil dan kompleks.Bermain dipandang perlu bagi anak-anak pada tahap awal perkembangannya. Anak-anak tidak memperoleh keterampilan mental yang diperlukan untuk tingkat pengetahuan yang lebih tinggi..
Beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru merupakan suatu tantangan bagi anak-anak di sekolah dasar, terutama yang bersekolah.Di antara masalah tersebut adalah yang berkaitan dengan keterampilan sosial anak sekolah dasar.Anak-anak menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. dengan lingkungan sekolah yang baru.
Tidak menguasai keterampilan sosial pada anak akan berdampak pada proses belajar, instruksi, dan lingkungan kelas (psikologis). Mayoritas anak belum memahami perilaku yang pantas dengan lingkungannya.Selain itu, mereka mungkin tidak diberikan bimbingan apa pun di rumah atau di sekolah untuk mengelola perilaku sosial dan mungkin tidak memiliki teladan dalam menyusun kehidupan sosial mereka, yang sering kali menimbulkan tantangan sosialisasi.
Anak-anak yang kurang memiliki keterampilan sosial cenderung menolak temannya. Anak yang tidak bisa bekerja sama, beradaptasi, berkomunikasi dengan baik, mengatur diri sendiri, berempati, mengikuti aturan dan menghargai orang lain sangat mempengaruhi perkembangannya.
Di sisi lain, keterampilan sosial yang ditanamkan pada diri anak membuat ia diterima oleh teman sebaya, guru, dan sukses dalam belajar. Akibatnya, anak sering mengalami masalah dalam bersosialisasi. Anak-anak yang tidak memiliki keterampilan sosial sangat mungkin ditolak oleh orang lain. Keterampilan sosial ini mencakup ketidakmampuan untuk bekerja sama, menyesuaikan diri, berinteraksi dengan baik, mengontrol diri, berempati, menaati aturan, dan lainnya.