Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ikhwah fillah....
Di tengah maraknya Pandemi Covid-19 ini membuat semua tatanan kehidupan dunia berubah drastis, kehidupan sosial berubah, pendidikan, komunikasi, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, agama, transportasi dan aspek kehidupan lainnya berubah sistem kerjanya seketika hingga saat ini. Saat ini dunia sedang sakit. Sakit karena ulah dan tingkah manusianya. Dan kita tidak pernah tau, kapan pandemi ini akan berakhir. Pandemi ini mengganggu stabilitas kehidupan dunia. Terlebih teknologi transportasi memudahkan transfer virus dengan cepatnya. Globalisasi membuat segalanya berpindah tanpa batas. Era modern dengan seluruh peradabannya terancam runtuh, jika dunia tak membuat langkah-langkah besar untuk mengatasinya.
Begitupun dengan banyaknya kebijakan pemerintah yang baru seperti PPKM, yang terkadang membuat hati tersentuh mengingat para PHK kebingungan mau mencari rezeki untuk menyambung hidup mereka seperti apa.
Di sisi lain, kita melihat banyaknya sanak saudara kita yang seiman dan seperjuangan telah mendahului kita. Saat ini kita hanya perlu jauh lari ke dekapan-Nya, selalu memperbaiki hubungan dengan yang di atas, dan senantiasa bermuhasabah diri
Karena Allah merindukan dekapan kita kepada-Nya. Kata Allah "Mana hambaku yang dahulu ingin dekat denganku?".. oleh karena itu mari bermunajat dan tetap mendekatkan diri kepada-Nya. Hingga nantinya Allah mengatakan (fadkhuli jannati, masuklah ke dalam surgaku).....karena pada hakikatnya tidak ada yang abadi dan kekal kecuali Allah SWT.
Dalam Al-Qur'an Surah Al-Hasyr ayat 18 berbunyi :
" Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan". (Al-Hasyr : 18)
Dari kutipan ayat tersebut, mari bersama menyeru kepada kebaikan untuk selalu bermuhasabah diri untuk kembali mendekat kepada-Nya. Yah muhasabah adalah salah satu cara evaluasi dan membersihkan diri sendiri dari kesalahan-kesalahan yang mungkin telah diperbuat. Muhasabah adalah memperhatikan dan merenungkan hal-hal baik dan buruk yang telah dilakukan. Termasuk memperhatikan niat dan tujuan suatu perbuatan yang telah dilakukan, serta menghitung untung dan rugi suatu perbuatan.
Muhasabah diidentikkan dengan menilai diri sendiri, mengevaluasi, atau introspeksi diri dengan mengacu kepada Al-Qur'an dan hadits Nabi sebagai dasar penilaian, bukan berdasarkan keinginan diri sendiri. Muhasabah adalah salah satu cara untuk memperbaiki hati, melatih, menyucikan, dan membersihkannya.
Oleh karenanya, mari kita tekadkan niat yang baik dan senantiasa bermuhasabah atas apa yang telah kita lakukan di dunia. Agar kehidupan yang kita jalani sennatiasa di beri keberkahan dalam setiap hembusan nafas yang kita lalui.