Lihat ke Halaman Asli

Tentang Hujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan tidak lagi seperti dulu
hanya berpendar dalam muram
seperti seseorang yg melambaikan tangan
pada awan
lalu nisbi!
lalu datang lagi dengan diam-diam

sepersekian waktu menolak untuk pergi
dan petir menjadi penengah di antara hujan, di antara awan

lalu, apa lagi!

"bisakah kamu menahan tangismu karena aku tidak pernah
benar-benar menangis!"

Februari 2013

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline