Lihat ke Halaman Asli

Kehilangan Isi Bagasi Penerbangan Garuda Indonesia GA 323/22 Desember 2013

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga pengaduan ini tidak melanggar hukum seperti yang dialami oleh "Prita"

Pada hari Minggu, 22 Desember 2013 saya melakukan penerbangan dengan Garuda Indonesia GA 323 dari Surabaya tujuan ke Jakarta. Saya memasukkan koper saya yang sudah digembok & diikat tali ke bagasi dengan No. Bagasi GA 754983.

Ternyata GA 323 delay selama 3 jam lebih, yang seharusnya terbang jam 17.10 baru terbang jam 20.10 lebih tiba di Jakarta sudah malam, karena kelelahan menunggu, saat mengambil bagasi saya tidak terlalu curiga dengan tali pengikat koper sudah hilang entah dimana tetapi karena gemboknya masih terkunci saya cuma mikir "paling talinya terlepas pada saat naik/turun bagasi ke/dari pesawat".

Setelah koper ditangan, saya melanjutkan perjalanan ke hotel karena di Jakarta saya cuma transit mau melanjutkan tujuan ke Lampung keesokan harinya untuk meeting. Setelah saya tiba dihotel saya melihat isi tas saya sudah teracak & saya baru menyadari bahwa sebagian isi tas saya sudah hilang. Adapun yang hilang adalah Charger Laptop-External Hardisk 1 TB-Modem (Inventaris Perusahaan saya), Flashdisk 2x-handphone flexi-sandal,dll (milik pribadi).

Keesokan harinya saya melaporkan masalah kehilangan bagasi tersebut ke bagian "Lose & Found" Garuda Indonesia di Terminal 2F Cengkareng & saya mendapatkan Courtesy Report No. 2128, 23 Desember 2013, dengan janji bahwa hal tersebut akan ditindak lanjuti segera.

Setelah menunggu 2 minggu lebih tidak ada telp dari pihak Garuda, saya mencoba untuk telp CCOL Garuda Indonesia di nomor 021-5506614 diangkat oleh Juniar dengan janji yang sama akan ditelusuri segera. Setelah seminggu lebih baru saya mendapatkan email dari pihak Garuda Indonesia yang berisi seperti terlampir.

Setelah saya membaca email dari pihak Garuda Indonesia, disana terlihat jelas bahwa pihak Garuda Indonesiatidak mau bertanggungjawab atas kehilangan isi bagasi saya dengan mengaku bahwa Garuda Indonesia & Ground Handlingnya sudah melakukan tugasnya sebagaimana mestinya.

Kehilangan isi bagasi tsb sudah merugikan saya secara materil & imateril, karena saya harus mengganti inventaris perusahaan & kehilangan banyak data perusahaan dalam external hardisk & flashdisk tsb.

Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh Masyarakat untuk berhati-hati memasukkan barang ke bagasi Garuda Indonesia & seluruh penerbangan, jangan sampai kita sudah membayar mahal dengan harga tiketnya tetapi kita mengalami kehilangan & tidak ada pertanggungjawaban untuk mengganti kerugian yang telah kita alami.

Untuk pihak yang bertanggung jawab di Garuda Indonesia hendaknya melakukan investigasi secara benar, karena saya tidak akan melaporkan kehilangan kalau saya tidak mengalami kehilangan. Dan saya MERASA kalau pencurian tsb telah terorganisir karena kunci gembok koper saya tidak rusak.

Terima kasih.

Update : Pada Senin 27 Januari 2014 jam 14.10 ada kiriman email dari pihak Garuda Indonesia yang melampirkan Surat GARUDA/CGKKSGA-20015/2014 perihal Permohonan Maaf dan Penggantian isi Bagasi Hilang, didalam surat itu disampaikan permohonan maaf yang kedua kalinya dan memberikan kompensasi atas kehilangan yang telah saya alami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline