Lihat ke Halaman Asli

Kenangan Itu

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari ini, tepat 3 tahun yang lalu sebuah akun YM menyapaku, yang ku tau adalah seniorku di SMA tapi ternyata itu bukan seniorku tapi "dia", seorang sepupu seniorku yang online menggunakan id itu. Di awal perkenalan itu kami saling mengungkapkan siapa kami sesungguhnya. Dengan banyak perbedaan, hubungan itu berjalan bagaikan alir mengalir, dari hanya kenalan biasa menjadi sahabat dekat, beranjak menjadi "sephia", berlanjut menjadi kekasih pilihan. Terajut semua kisah indah diawal perkenalan, tapi semuanya berubah menjadi derita berkepanjangan, karena dia hanya rubah bermuka domba. Sakit hati yang ditinggalkannya masih terasa samapi sekarang tapi tetap masih terselip harapan bisa berjumpa, walau hanya untuk melihat rasa puas diwajahnya karena telah berhasil menimbulkan perih di hati.

Kini kenangan itu, walaupun perih mengingatnya tetap menjadi bagian dari hidupku. Sebagai warna kelam yang mengisi hari walau ada pelangi diawalnya. Kini semua berubah, aku menjadi pribadi yang baru, walau tegar tampaknya tapi rapuh didalamnya. Mencoba untuk melakukan yang terbaik bagi orang-orang disekitarku, terus menggeliat untuk mencapai kebahagiaan hakiki walau luka itu membekas tanpa bisa dihilangkan.

Kenangan itu kutujukan untukmu "AB"

Sayquemee, 18 April 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline