Indonesia berhasil bangkit diajang Olimpiade Paris 2024 ini, setelah harus bersusah payah untuk memperoleh medali di beberapa cabang olahraga. Di cabang badminton sendiri, Indonesia hanya mampu memperoleh perunggu dari cabang tunggal putri. Gregoria harus mengakui ketangguhan An Se-young di babak semi final. Gregoria mampu memperoleh perunggu setelah C. Marin WO ketika berhadapan dengan wakil Cina, He Bengjiao di babak semi final. Cabor badminton merupakan cabor yang diunggulkan bagi Indonesia untuk memperoleh medali di ajang Olimpiade. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perhelatan Olimpiade sebelumnya, dimana cabor ini sering memberikan medali emas bagi Indonesia. Meski begitu, kita patut berbangga pula atas perunggu yang telah diperoleh Gregoria. Perjuangan Gregoria ini perlu kita apresiasi setinggi-tingginya.
Perolehan perunggu Gregoria ini semakin manis berkat medali emas yang didapatkan oleh Veddriq Leonardo di cabor panjat tebing dan Rizky Juniansyah di cabor angkat besi kelas 73 kg. Update 2 atlet Indoensia tersisa, Nurul Akmal (angkat besi putri kelas 81 kg) masih belum bisa membawa pulang medali. Sementara itu di cabor bersepeda putra, Bernard Van Aert juga belum bisa membawa pulang medali bagi Indonesia. Meski begitu, Indoenesia patut berbangga dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas perjuangan para atlet di Olimpiade 2024 ini. Angkat topi bagi mereka semua. Terimakasih sebesar-besarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H