Lihat ke Halaman Asli

Sayidah Rohmah

Penulis lepas, editor lepas

Membaca Peluang Pasar ala Sudianto Oei

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap orang yang berkecimpung di dunia bisnis pasti mengetahui bahwa salah satu poin penting dalam memulai suatu usaha adalah dengan mempelajari pasar. Perdagangan barang maupun jasa akan dapat hidup bila telah memiliki segmentasi pasar. Jika tidak ada orang yang memerlukan barang maupun jasa yang ditawarkan, tidak bisa diharapkan suatu usaha akan dapat berkembang.

Poin penting ini tidak cukup hanya diketahui, namun juga harus dikuasai oleh pengusaha yang akan memulai suatu bisnis. Sayangnya tak banyak orang yang dapat menguasai ilmu tentang membaca peluang pasar. Salah satu cara untuk dapat menguasainya adalah dengan mempelajari pola membaca peluang pasar dari para pengusaha yang sudah sukses menjalankan bisnisnya.

Sudianto Oei adalah seorang pengusaha muda yang dapat dibilang sukses mengembangkan bisnisnya. Pada usia 28 tahun, pemuda yang kerap di panggil Apin oleh teman-temannya ini telah berhasil mendirikan perusahaan penyelenggara jasa internet atau Internet Service Provider (ISP). Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang dikenal dengan nama HYPERNET ini telah melayani klien sekelas perusahaan-perusahaan besar. Bagaimana Sudianto Oei memulai usahanya?

Usaha yang dibangun Sudianto Oei berawal dari warung internet. Sudianto Oei melihat kebutuhan akan akses internet yang cukup besar dari berbagai kalangan. Internet yang menyediakan keterbukaan informasi dan kemudahan komunikasi menunjang kebutuhan masyarakat di berbagai bidang kehidupan. Pelajar, pengusaha, masyarakat umum, hingga perusahaan dan instansi pemerintahan, semua memerlukan akses internet. Sudianto Oei melihat bahwa jumlah pengguna internet sangat banyak dan akan bertambah semakin banyak seiring waktu. Kualitas dan kuantitas jaringan yang diperlukan pun semakin meningkat. Setelah melihat peluang itu, maka Sudianto Oei pun bermimpi untuk dapat membangun perusahaan penyelenggara jasa internet.

Target pasar yang telah dilihat oleh Sudianto Oei dicapainya setahap demi setahap. Setelah berhasil mengembangkan warnet hingga memiliki tiga cabang di Jakarta, alumni jurusan Sistem Informasi ini mulai mengembangkan usahanya. Rintisan awal HYPERNET adalah dengan dibuatnya jaringan untuk wilayah Bogor. Daerah ini dipilih karena adanya ketersediaan pasar namun lebih sedikit pesaing dari pada Jakarta.

Langkah selanjutnya adalah pembangunan jaringan wireless di Cibinong. Pasar di daerah ini didominasi oleh pengguna rumah tangga. Sayangnya walaupun pangsa pasar telah tersedia, namun perkembangan selanjutnya stagnan.

Tak menyerah dengan keadaan itu, Sudianto melirik pada daerah sekitar kampusnya. Setahun kemudian, dijalin kerjasama dengan almamaternya, Universitas Bina Nusantara. Banyak mahasiswa yang tinggal atau kost di daerah ini memerlukan jaringan internet yang dapat dihandalkan. Maka dibangun pula infrastruktur jaringan untuk penghuni kost di sekitar universitas.

Tak lama kemudian, pada tahun 2007, berdirilah perusahaan yang diinginkan dengan nama PT. HIPERNET INDODATA. Perusahaan ini langsung mendapat ijin penyelenggaraan jasa internet dari Depkominfo RI dan menjadi anggota Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia dalam tempo satu tahun.

Seiring dengan perkembangan HYPERNET, kehidupan para pelanggannya pun telah berkembang pula. Pengguna jaringan HYPERNET yang awalnya mahasiswa telah bekerja di berbagai perusahaan yang tersebar di beberapa kota. Pengalaman para pelanggan dalam menggunakan layanan HYPERNET terbawa ke dunia kerja. Sudianto Oei pun melihat besarnya peluang untuk melayani bukan hanya pengguna personal, tapi juga perusahaan-perusahaan yang tentu memerlukan koneksi internet yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kinerjanya. Kini, pelanggan yang telah terhasil dilayani adalah perusahaan-perusahaan besar seperti Mall of Indonesia, perusahaan snack NABATI, PMI, perusahaan asuransi PRUDENTIAL, Hotel Santika, THAMRIN Residence, dan masih banyak lagi perusahaan besar lainnya.

Suatu ketika, datang tawaran dari salah satu pengguna HYPERNET untuk mendukung suatu event besar, yakni pertandingan Inter Milan saat berkunjung ke Indonesia. Tawaran ini langsung disambut dan dikerjakan semaksimal mungkin. Alhasil, para panitia dan wartawan yang terkait dengan event tersebut merasa sangat terbantu. Sejak saat itu HYPERNET pun mendukung berbagai event lainnya seperti konser, pameran, atau pertandingan bola.

Berbagai pengalaman yang telah dilalui dalam pembangunan usahanya telah membentuk HYPERNET menjadi perusahaan yang semakin besar. Kesuksesan melayani pelanggan telah membuat perusahaan yang dibangun Sudianto Oei ini dapat merentangkan sayapnya ke wilayah yang lebih luas. Perusahaan ISP ini kini telah memiliki kantor cabang di beberapa kota, yakni di Jakarta, Bandung, Cirebon, Surabaya, Bali, dan Lampung.

Sukses berbisnis pasti menjadi impian setiap pengusaha. Tapi tak semua orang berhasil melakukannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk berusaha adalah dengan mempelajari pola usaha dari orang yang sudah sukses. Salah satunya adalah mempelajari kesuksesan Sudianto Oei yang berhasil membangun dan mengembangkan perusahaan penyedia layanan internet HYEPERNET. Kesuksesan yang telah diraihnya berawal dari membaca kebutuhan masyarakat. Bukan sekedar kebutuhan sesaat yang dapat hilang, namun kebutuhan yang semakin meningkat seiring waktu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline