Lihat ke Halaman Asli

Sayidah Rohmah

Penulis lepas, editor lepas

Hati-hati Pilih Game untuk Anak-anak

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

credit: Tingkerworlds

[caption id="" align="alignright" width="414" caption="credit: Tinkerworlds"][/caption] Anak jaman sekarang, ada gak sih yang belum kenal game? Mulai dari handphone, tablet, komputer, nintendo, PS, semua dijelajahi demi bisa main video game. Main game memang jadi hiburan untuk anak-anak, tapi orang tua wajib waspada, salah pilih game, anak-anak bisa dapat ajaran buruk, lho...

Rasanya baru kemarin masyarakat heboh karena macam-macam berita yang disajikan media. Mulai dari kasus kejahatan seksual, kekerasan yang merenggut nyawa, hingga kecelakaan saat mengemudi kendaraan. Semua kasus itu dilakukan oleh anak-anak dan mengorbankan anak-anak pula. Sebelum diangkat media, sepertinya para orang tua gak bakal menyangka kasus seperti itu bisa terjadi. Rasanya seperti gak habis pikir, dari mana anak-anak belajar tentang aksi-aksi kriminal itu?

Tanpa disadari, berbagai tindakan berbahaya bisa dipelajari anak-anak dari sumber yang tidak diduga, hal yang begitu dekat dengan anak-anak, salah satunya adalah game. Ada bermacam jenis permainan yang ditawarkan dalam game digital favorit anak-anak, seperti game petualangan, balapan, olahraga, strategi, hingga peperangan. Permainan itu bisa melatih kemampuan dan kecepatan berpikir anak, serta keterampilannya dalam menghadapi tantangan yang datang silih berganti dan memiliki tingkat kesulitan berjenjang. Sampai di sini, game terlihat baik untuk anak-anak. Tapi jangan salah, ada juga hal-hal tak baik yang disuguhkan olehnya.

Jenis permainan game balapan yang tampak wajar dimainkan oleh anak-anak ternyata ada yang mengandung unsur berbahaya lho. Unsur pornografi bisa terselip pada game yang menawarkan sosok cewek seksi sebagai hadiah untuk pemenang, apalagi kalau di akhir permainan diperlihatkan adegan tak pantas antara pemenang dengan ‘hadiah’nya. Selain itu, ada juga tipikal game yang menggunakan tokoh berkarakter buruk, suka berkata kotor saat mobil menabrak sesuatu, atau malah menampilkan tokoh yang dimainkan tertawa senang saat mobilnya menabrak orang. Secara gak sadar, anak-anak jadi belajar tentang pornografi dan kekerasan gara-gara bermain game yang seperti ini.

Game peperangan adalah salah satu jenis game yang menjadi favorit. Pemain dituntut untuk menyelesaikan suatu misi agar dapat memenangkan permainan. Sayangnya tak sedikit game perang yang menyuguhkan adegan kekerasan secara detail. Proses pembunuhan menggunakan senjata, darah di mana-mana, dan potongan tubuh kerap kali ditampilkan dengan jelas. Ngeri dong kalau anak-anak sering melihat adegan yang seperti ini? Bisa-bisa kekerasan dianggap hal yang wajar dan dibawa ke dunia nyata.

Selain game berbahaya yang sudah disebutkan, ada juga game sederhana yang jelas-jelas tidak pantas dikonsumsi anak-anak. Ada game yang menyediakan tokoh untuk dipukul-pukul hingga babak belur. Untuk peluapan emosi atau sekedar untuk lucu-lucuan? Apapun tujuan dan alasannya, yang pasti anak-anak tidak boleh mencontohnya. Ada juga game yang menceritakan tentang perebutan seorang gadis oleh dua orang pria. Sepanjang permainan dipenuhi dengan adegan ciuman antara tokoh pria dan sang gadis. Permainan seperti ini jelas sekali bukan untuk ditujukan pada anak-anak.

Berbagai macam game memang dibuat untuk tujuan dan kalangan yang berbeda-beda. Game untuk anak-anak sebaiknya membawa nilai-nilai positif, dan minim unsur negatif. Pemilihan game menjadi sangat penting untuk mewujudkan hal ini. Diantara banyaknya pilihan produk game, masih banyak juga yang dapat dipercaya untuk jadi teman anak-anak. Contohnya adalah game Soccer Girl Adventure yang mengisahkan tentang kegigihan seorang anak perempuan dalam membuktikan kemampuannya bermain sepak bola. Selain mengajarkan kegigihan dalam berusaha, dengan memainkan game ini anak-anak juga diajarkan untuk mencintai produk dalam negeri. Pasalnya game yang sudah didownload puluhan ribu orang di berbagai belahan dunia ini adalah asli buatan anak bangsa, yakni games developer asal Bandung, Tinker Games, yang dipimpin Muhammad Ajie. Pilihan lainnya adalah game Paws: Cat Attack yang mengajak anak-anak untuk mencintai lingkungan dengan melawan orang-orang tak bertanggung jawab yang mencemari lingkungan.

Selain game bermanfaat yang telah disebutkan, masih ada banyak game yang bisa dipilih sebagai hiburan yang aman untuk anak-anak. Ada jenis game edukasi yang berisi berbagai macam pelajaran seperti matematika hingga pemeliharaan hewan. Tipe game seperti ini bukan hanya menghibur, tapi juga membantu anak-anak belajar.

Perkembangan teknologi telah menghasilkan permainan digital yang erat dengan kehidupan anak-anak. Beragam jenis permainan ditawarkan dalam game digital. Nilai-nilai positif dan negatif pun tersimpan di dalamnya. Agar anak-anak dapat terhibur namun tetap terhindar dari nilai negatifnya, maka peran orang tua sangat diperlukan dalam pemilihan game yang akan dimainkan. Pemilihan game yang tepat akan membuat anak-anak tidak saja terhibur, tapi juga teredukasi. Sangat penting bagi orang tua untuk memantau game yang dimainkan anak-anak. Lebih baik lagi bila sesekali orang tua meluangkan waktu untuk mendampingi atau bahkan turut serta bermain bersama anak. Dengan demikian manfaat game dapat semakin dimaksimalkan sebagai sarana mempererat hubungan anak dengan orang tua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline