Lihat ke Halaman Asli

Memaknai Hari Pahlawan

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini bertepatan tanggal 10 November 2011, dimana hari ini adalahhari momentumyang sangat bersejarah terutama untuk bangsa Indonesia. Seperti dikatakan pepatah” bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya”. Dimana pada tanggal tersebut 66 tahun silam para pahlawan kita gugur dalam mempertahankan kedaulatan negara yang hendak dirampas oleh tentara belanda yang bertempat di Surabaya. Dalam pertempuran itu banyak para pahlawan yang jatuh berguguran. Sehingga bung Karno menyebutnya peristiwa tersebut merupakan peristiwa heroic. Pada waktu itu berbagai kota di Surabaya ditembaki bom, sangat tidak berprikepmanusiaan tembakan meriam dari laut maupun darat bahkan ribuan orang meninggal. Namun semangat dan nilai patroitisme juga terus berkobar. Selainkiyai-kyai jawa seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya turut mengerahkan santri-santri mereka untuk memperjuangkan Surabaya. Dalam peristiwa ini kita juga mengenal pelopor muda yakni bung Tomo dan lainnya. Dengan semangat dan kegigihannya bung Tomo memberikan semangat melalui pidatonya:

Nilai-nilai kepahlawanan itu yang seharusnyamenjadi semangat juang untuk generasi penerusnya. Bukan hanya peringatan simbolik saja, namun juga harus di maknai dengan nilai-nilai juang serta semangatyang ditularkan para pahlawan untuk generasi mendatang. Surabaya menjadi saksi kepahlawanan, itu sebabnya untuk mengenang para pahlawan yang gugur dipertempuran kota ini membangun Monumen Tugu Pahlawan.

Persisnya monumen ini berada di tengah-tengah kota, tepatya di jalan Pahlawan Surabaya, dan di dekat kantor Gubernur Jawa Timur. Tujuan didirikann monumen ini adalahtentunya untuk mengenang para pahlawan yang berjuang di Surabaya. Peristiwa ini juga sangat dimaknai besar oleh indonesia, Peristiwa berdarah ini harusnya menjadi pembelajaran bagi bangsa dan juga diri kita sendiri. Semangatjuang sampai titik darah penghabisan pahlawan arek-arek suroboyo kiranya mampu membuktikan kita semua akan jiwa kepedulian dan kebersamaan antar sesama bangsa Indonesia. sumber : http://sayhitohenny.blogdetik.com/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline