Lihat ke Halaman Asli

Sayekti Murti Utami

Tulis dan lukis

Puisi | Percakapan

Diperbarui: 1 September 2019   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Apa yang sedang kamu pikirkan? Masih saja hal yang sama? Berulang, kamu tidak bosan?"

Kamu tersenyum, Sayang. "Aku sedang memikirkanmu, tidak mungkin aku bosan."

"Kamu pandai menyenangkan hatiku, tapi kamu tak pandai membohongiku."

Lalu kamu menghela napas, "Bagaimana jadinya esok hari, jika saat ini orang-orang malas menggunakan akalnya?"

"Maka esok hari hanya sebatas dinanti, tak akan ada lagi."

Kamu tersenyum, lagi. "Di zaman sekarang, banyak orang punya nyawa namun jiwa tak ada. banyak yang mengaku cendekia namun lupa membawa otaknya. namun yang lebih menakutkan, banyak orang hidup namun hati dibiarkan mati."

"Apa yang kamu khawatirkan sebenarnya, Nam?"

"Kekhawatiranku adalah kalimatmu, Ras."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline