Lihat ke Halaman Asli

Kelompok KKNK 98

Mahasiswa Kolaboratif se Jember

Upaya KKN Kolaboratif 098 dalam Meningkatkan Kesehatan Anak dengan Sosialisasi Stunting dan Cara Pengolahan Kelor kepada Ibu-ibu Fatayat Balung Kidul

Diperbarui: 12 Agustus 2024   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kkn 098

Stunting merupakan masalah yang serius di kalangan anak-anak. Kondisi ini terjadi karena kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan pertumbuhan fisik anak terganggu. Melihat pentingnya masalah ini, KKN Kolaboratif 98 mengambil inisiatif untuk melakukan sosialisasi mengenai stunting dan membuat suatu produk berupa puding kelor sebagai salah satu solusi untuk pencegahannya.

 Stunting juga merupakan suatu kondisi pada anak yang memiliki panjang atau tinggi badan kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Karena kurangnya asupan protein, anak akan mudah mengalami sakit, postur tubuh tidak maksimal, fungsi tubuh juga tidak seimbang. Disinilah bagaimana pentingnya peran ibu dalam mencegah stunting dan berperan langsung dalam memastikan asupan gizi anak sejak masa kehamilan hingga masa pertumbuhan anak-anak.

 Pemberian nutrisi yang tepat mulai dari pemilihan bahan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral hingga cara penyajian yang baik dan aman. Pengetahuan yang cukup pada ibu tentang gizi dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait makanan yang diberikan kepada anak, dengan edukasi dan kesadaran yang tinggi dapat menghindari kesalahan gizi yang bisa menyebabkan stunting.

Pembagian Puding ibu-ibu Fatayat

 Kegiatan sosialisasi stunting KKN kolaboratif 98 dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2024 minggu ketiga pengabdian KKN, dilakukan dirumah salah satu anggota ibu fatayat yang bertempatan, dengan dihadiri oleh ibu-ibu fatayat rutinan sekitar 30 orang. Sosialisasi disampaikan langsung dari perwakilan anggota KKN Kolaboratif 98 di akhir kegiatan sebagai penutup. Dalam hal ini pembuatan puding kelor sebagai salah satu makanan yang mudah dibuat, murah dan mudah didapatkan. Pembuatan puding kelor sangatlah mudah, menghaluskan daun kelor dengan air kemudian disaring. Air daun kelor dicampur dengan bubuk agar-agar, susu dan daun pandan agar lebih nikmat, dimasak hingga mendidih.

 "Adapun manfaat daun kelor mengandung vitamin dan mineral yang kandungan nutrisinya sangat membantu dalam mendukung kesehatan tulang, penglihatan, dan fungsi sistem kekebalan tubuh serta memiliki kandungan protein yang tinggi". Melalui pemahaman yang baik tentang pentingnya gizi dan kesehatan yang baik dapat memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan cerdas. Kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh ibu-ibu fatayat, mereka termotivasi untuk memanfaatkan daun kelor dengan cara yang lain seperti puding. Sehingga anak-anak juga lebih senang untuk mengkonsumsi daun kelor yang kaya akan manfaat.

 Dengan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan pemanfaatan sumberdaya lokal seperti daun kelor, kita bisa bersama-sama membangun generasi yang lebih sehat dan kuat. Peran ibu dalam pencegahan stunting tidak bisa diabaikan begitu saja. Kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi bagi warga sekitar Balung Kidul untuk melakukan hal yang serupa sehingga dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi angka stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline