Lihat ke Halaman Asli

asfar mahbub

influencer

Rumah Pasif Solusi Cerdas Menghadapi Tantangan Iklim

Diperbarui: 19 Oktober 2024   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rustic Cabin in Sunlit Forest Setting * Free Stock Photo (pexels.com) 

Rumah Pasif Solusi Cerdas Menghadapi Tantangan Iklim

Iklim yang semakin ekstrem dan perubahan cuaca yang tak menentu menjadi tantangan besar bagi kehidupan manusia. Salah satu solusi cerdas untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan konsep Passive House atau rumah pasif pada bangunan kita.

Apa itu Rumah Pasif?

Rumah pasif adalah sebuah standar desain bangunan yang bertujuan menciptakan lingkungan dalam ruangan yang nyaman, sehat, dan hemat energi tanpa mengandalkan sistem pemanas atau pendingin ruangan konvensional. Konsep ini berfokus pada efisiensi energi yang sangat tinggi, sehingga bangunan dapat mempertahankan suhu yang stabil sepanjang tahun hanya dengan memanfaatkan panas matahari pasif dan isolasi yang sangat baik.

Prinsip Dasar Rumah Pasif:

  • Isolasi super tebal: Dinding, atap, dan lantai diisolasi sangat baik untuk mencegah hilangnya panas di musim dingin dan mencegah panas masuk di musim panas.
  • Kedap udara: Bangunan dirancang sedemikian rupa sehingga udara tidak mudah bocor. Ini menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil.
  • Jendela berkualitas tinggi: Jendela yang digunakan memiliki kinerja termal yang sangat baik, dengan lapisan isolasi dan kaca ganda atau tiga lapis.
  • Ventilasi mekanis dengan pemulihan panas: Sistem ventilasi ini memastikan pasokan udara segar ke dalam ruangan sambil memulihkan panas dari udara yang keluar.
  • Orientasi bangunan: Orientasi bangunan terhadap matahari sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan dari panas matahari pasif di musim dingin dan meminimalkan panas yang masuk di musim panas.

Mengapa Rumah Pasif Penting di Era Perubahan Iklim?

  • Mengurangi konsumsi energi: Rumah pasif dapat menghemat energi hingga 90% dibandingkan bangunan konvensional.
  • Mengurangi emisi karbon: Dengan mengurangi konsumsi energi, rumah pasif turut berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
  • Meningkatkan kenyamanan: Suhu dalam ruangan yang stabil membuat penghuni merasa lebih nyaman sepanjang tahun.
  • Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan: Ventilasi yang baik memastikan udara dalam ruangan tetap segar dan sehat.
  • Meningkatkan nilai properti: Rumah pasif memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan biaya operasional yang lebih rendah.

Penerapan Rumah Pasif di Indonesia

Konsep rumah pasif sangat relevan diterapkan di Indonesia dengan iklim tropis yang cenderung panas dan lembap. Dengan menerapkan konsep ini, kita dapat menciptakan bangunan yang lebih nyaman, hemat energi, dan tahan terhadap perubahan iklim.Meskipun konsep rumah pasif menawarkan banyak manfaat, penerapannya di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya awal yang tinggi, keterbatasan material, dan kurangnya tenaga ahli. Namun, dengan dukungan pemerintah, pengembangan teknologi, dan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi, tantangan ini dapat diatasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline