Lihat ke Halaman Asli

asfar mahbub

influencer

Tanam Chip Implan untuk Manusia?

Diperbarui: 15 Februari 2024   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sejarah chip implan dimulai pada tahun 1950-an, ketika para ilmuwan dan peneliti pertama kali mulai bereksperimen dengan teknologi elektronik kecil yang bisa ditanamkan di dalam tubuh manusia. Berikut adalah perkembangan utama dalam sejarah chip implan:

1. Tahun 1958: Charles Walton menciptakan salah satu chip implan pertama yang dikenal sebagai "Passive Transponder". Chip ini menggunakan frekuensi radio untuk mentransmisikan sinyal identifikasi unik ketika dipindai oleh pemancar radio.

2. Tahun 1970-an: Teknologi chip implan semakin berkembang pada tahun 1970-an. Salah satu penggunaan awal chip implan adalah untuk pelacakan hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. Ini membantu pemilik hewan untuk menemukan mereka jika hewan tersebut hilang.

3. Tahun 1980-an: Pada dekade ini, chip implan mulai digunakan dalam penelitian medis. Mereka membantu dalam pemantauan pasien dengan penyakit tertentu atau kondisi medis kronis. Chip ini juga digunakan untuk memberikan identifikasi medis yang cepat dan akurat dalam situasi darurat.

4. Tahun 1990-an: Penggunaan chip implan semakin luas pada tahun 1990-an. Teknologi ini mulai digunakan dalam bidang keamanan untuk identifikasi pekerja, akses ke gedung, dan kendaraan. Beberapa perusahaan bahkan mulai menawarkan program chip implan kepada karyawannya sebagai bentuk identifikasi dan keamanan.

5. Abad ke-21: Pada awal abad ke-21, penggunaan chip implan terus berkembang dalam berbagai bidang. Mereka digunakan dalam sistem pembayaran nirkontak, kontrol akses, dan pemantauan kesehatan pribadi. Namun, penggunaan chip implan juga menjadi subjek kontroversi terkait privasi dan etika.

Seiring waktu, chip implan terus mengalami perkembangan teknologi yang memungkinkan ukuran yang lebih kecil, kemampuan yang lebih besar, dan aplikasi yang lebih luas. Meskipun terdapat berbagai harapan untuk kemungkinan penggunaan yang bermanfaat, juga ada kekhawatiran yang perlu diperhatikan terkait dengan privasi, keamanan data, dan etika penggunaan chip implan.

Pertama kali manusia ditanam chip di otaknya adalah pada 27 Januari 2024. Operasi ini dilakukan oleh perusahaan Neuralink, yang didirikan oleh Elon Musk. Orang yang menerima implan chip ini adalah seorang pasien yang mengalami kelumpuhan akibat cedera tulang belakang leher.

Operasi penanaman chip ini berjalan dengan lancar dan pasien sedang dalam proses pemulihan. Chip yang ditanamkan bernama Link dan memiliki ukuran sebesar koin. Chip ini dihubungkan dengan 1024 elektroda yang ditanamkan di korteks motorik otak pasien.

Tujuan dari penanaman chip ini adalah untuk membantu pasien mengendalikan kursor komputer dan keyboard hanya dengan menggunakan pikirannya. Pasien saat ini masih dalam tahap pelatihan untuk menggunakan chip ini.

Penanaman chip di otak manusia ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam bidang teknologi dan medis. Di masa depan, teknologi ini diharapkan dapat membantu banyak orang yang mengalami disabilitas atau penyakit neurologis lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline