Lihat ke Halaman Asli

Wingki Ariasman

@sayap2langit

Puisi: Darah

Diperbarui: 29 Oktober 2020   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOC.LAKONHIDUP.COM

Terima kasih telah mengasingkan aku bersama egoku,
meskipun tubuhku ini telah membangkai kalian tikam
ataupun kalian bantai sampai lumat aku tak mati!

kalian buang atau memendamku pada bumi itupun tak berarti
Kehidupan adalah ibuku.

kehidupan melahirkan membesarkanku serta memeluk asaku
sedari mataku terpejam,
nyalang sampai terpejam lagi!

Kalian merobek mulutkupun akan percuma memutus lidahku juga tersia,
teriakku di dalam halilintar
bisikku di dalam bayu,
nyanyianku adalah semarak pagi.

pada api aku tak gentar
karena api dalam nadiku, yang bisa berkobar bila kalian rayu!
Kehidupan dan kematian adalah ibu bapakku
kalian tak akan punya celah buat menghapusku!

Setetes darahku kembali kepada ibu bapakku,
kutuk serapah kematian dalam kehidupanlah milik kalian,
Biarkanlah aku dipanggil mesra kehidupan dan kematian

karena jika mereka yang memanggilku semua yang diberikan padaku akan diteruskan dalam nadi kehidupan dan Darah kematian !

*******

Wingki Ariasman Tanjuang

Tangerang 24 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline