Lihat ke Halaman Asli

Gin

Pembaca paper akhir pekan

Quick Count Buktikan Jakarta Masih Indonesia

Diperbarui: 19 April 2017   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagaimana bisa perhitungan dari berbagai lembaga quick count menunjukkan kemenangan selisih diatas 15% bagi Anies - Sandi ditengah fakta survei 70% masyarakat kota Jakarta justru menyatakan puas dengan kinerja Ahok - Djarot?

Kawan, se-megapolitan apapun dan bagaimanapun Jakarta, ia tetaplah Jakarta yang Indonesia, bukan Singapura, Hongkong, atau New York. Kehebatan dalam pembangunan infrastruktur, tata (kelola) kota, dan birokrasi saja tentu tidaklah cukup. Lebih daripada itu, sebagaian besar warga Jakarta yang kenyataannya masih menjunjung tinggi nilai-nilai 'berbudaya' Indonesia tetap membutuhkan sosok pemimpin dengan tambahan satu dimensi yang lebih urgensial. Ahok tidak memilikinya. 

Ahok mungkin lupa Ing Ngarso Sung Tulodo. Atau sebaris kalimat dalam lagu Bangun Pemudi Pemuda ciptaan A. Simandjuntak yang bahkan diulang sampai dua kali, "bertingkah laku halus hai putera negeri". Entah karena lupa atau memang tak pernah mempelajari, atau jangan-jangan karena memang tak merasa diri putera negeri. Hanya beliau yang mengerti..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline