Lihat ke Halaman Asli

Nurul Fauziah

Mencintai tulis-menulis

Review Komik "Tokyo Revengers": Berpotensi, Bikin Hepi, Walau Masih Berlubang Sana-Sini

Diperbarui: 19 Agustus 2021   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tokyo Revengers, source: wallpaperflare.com

Sebagai seorang penikmat manga dan anime, rasanya belum afdol apabila Tokyo Revengers belum saya bahas. Apalagi mengingat manga dan anime ini masih sedang hype di Indonesia, bahkan menjadi salah satu subpoin pemicu persengketaan yang terjadi di Kompasiana. Hehe

Sebenarnya sudah banyak sekali orang-orang yang membahas Tokyo Revengers dan rata-rata, mereka mengatakan hal yang sama. Asyik dan seru.

Jika Anda penggemar genre shounen-action macam Naruto, One Piece, atau Jujutsu Kaisen, saya yakin bahwa kemungkinan besar Anda akan mencintai komik ini.

Namun apakah komik Tokyo Revengers sesempurna itu sampai-sampai komik dan animenya masih hype hingga sekarang? Berikut ulasan jujur saya dengan sedikit spoiler sekitar 30%.

Tokyo Revengers (TR) merupakan komik karya Ken Wakui yang diterbitkan melalui majalah mingguan Shounen sejak Maret 2017 dan masih berlangsung hingga sekarang. Berkat tema dan alur ceritanya yang unik, komik Tokyo Revengers berhasil keluar sebagai pemenang komik terbaik kategori Shounen pada Kodansha Manga Award ke-44 tahun 2020.

Selain itu, komik ini juga mendapatkan skor 8.74 poin di MyAnimeList.net.

Sinopsis
Takemichi Hanagaki, protagonis kita, adalah seorang pria biasa berumur 26 tahun yang menganggap hidupnya buruk. Ada banyak kesialan yang terjadi dan Takemichi bertanya-tanya kenapa dia bisa mengalami hidup yang buruk seperti itu.

Ia juga suka rendah diri dan menganggap dirinya pengecut, tetapi Takemichi belum memiliki tekad yang besar untuk berubah.

Suatu hari, ia melihat berita bahwa kekasih masa lalunya, Hinata Tachibana, terbunuh bersama adiknya dalam sebuah festival yang melibatkan Geng Tokyo Manji. Sebuah geng berandalan yang ditakuti di Tokyo.

Takemichi jelas tidak dapat melakukan apapun selain mengenang Hinata dan menjalani kehidupannya sendiri dengan pesimis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline